Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Anti-Covid, Inovasi Undip untuk Cegah Covid-19 di Kampus

Kompas.com - 11/11/2021, 19:37 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Terobosan baru untuk mencegah penyebaran Covid-19 baru saja dilakukan Universitas Diponegoro (Undip).

Kali ini, Undip meluncurkan bus anticovid pertama di Indonesia dan dinamai Bio Smart and Safe Bus. Bus ini merupakan hasil penelitian bersama antara Universitas Diponegoro dengan Karoseri Laksana dan PO Sumber Alam.

Ketua Tim program ini, Awal Prasetyo, melaporkan bahwa pengembangan riset bus anticovid ini sudah dijalankan pada awal pandemi tahun 2020 yang didanai program matching fund kedaireka.

Ia menjelaskan ada 3 komponen penting yakni penerapan physical distancing dengan kursi berjarak, aplikasi nanosilver supaya bebas mikroba dan bakteri, serta penyediaan masker herbal.

Baca juga: 21 Bentuk Kekerasan Seksual di Kampus dalam Permendikbud 30

Lebih lanjut, Awal menerangkan dalam mencegah penyebaran virus Covid 19, bus didesain dengan konsep ‘segitiga sehat’.

Di mana ada lingkungan (environment), ada agen penyebab sakit (pathogen) dan inang (host). Pada aspek lingkungan, tata letak kursi penumpang menganut prinsip physical distancing. Serta sirkulasi udara kabin dirancang khusus agar udara menjadi lebih bersih dan sehat.

Sistem sirkulasi udara Bio Smart Bus ini, setelah AC dinyalakan dan mendinginkan kabin, udara akan dihisap oleh inlet AC yang terdapat pada bagian bawah bus.

Sehingga udara di kabin bus akan selalu fresh. Udara yang dihisap kemudian disalurkan melalui HEPA filter, UV- C lamp yang berfungsi untuk menyaring partikel-partikel yang sangat kecil seperti virus dan mengurainya.

Untuk aspek pathogen, seluruh permukaan interior kabin sudah dilapisi nano silver. Nano silver berfungsi menguraikan virus-virus yg menempel pada permukaan interior bus. Dengan adanya Hepa Filter, UV-C lamp, dan Nano Silver, maka jumlah virus atau peredaraan virus pada kabin bus akan diminimalisir secara signifikan.

Baca juga: Kiat Raih Beasiswa S1 Bank Indonesia, Kuliah Gratis bagi Mahasiswa

“Untuk menambah proteksi penumpang bus, secara cuma-cuma setiap penumpang akan mendapat masker herbal yang terbukti secara klinis dapat meningkatkan imun bagi penggunanya. Masker herbal yang dibagikan kepada penumpang juga merupakan inovasi dari peneliti Undip”, jelasnya dilansir dari laman Undip.

Kerja sama ini merupakan implementasi dari program matching fund kedaireka. Matching Fund sendiri adalah bentuk nyata dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Risetbdan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia untuk penciptaan kolaborasi dan sinergi strategis antara Insan Dikti (lembaga perguruan tinggi) dengan pihak Industri.

Rektor Universitas Diponegoro Prof. Yos Johan Utama, saat meluncurkan program ini beberapa waktu lalu sangat mengapresiasi inovasi yang bermanfaat ini. Terlebih inovasi ini mendukung upaya Pemerintah dalam menangani Covid di Indonesia.

Inovasi yang sudah dirancang ini jangan berhenti sampai disini saja. Harus terus berkembang, seperti pesan Ki Hajar Dewantara bahwa kita harus nontoni, niteni, nambahi. Artinya buat inovasi ini menjadi murah, simple dan smart. Dari model bis, diharapkan dapat didesain menjadi mobil yang desainnya lebih sederhana, biaya lebih murah tetapi lebih canggih," ujarnya.

Ia menambahkan, dari program matching fund ini akan menghasilkan karya-karya hebat yang mendukung industri dan transportasi yang pada akhirnya menghasilkan RGA (Revenue Generating Activities).

Baca juga: Program Bangkit, Peluang Mahasiswa Berkarier di Perusahaan Teknologi

Lebih lanjut Kepala Sekretariat dan Protokol Undip Agus Suherman, menambahkan bahwa bus anticovid ini adalah wujud dukungan Undip untuk membantu Pemerintah mengurangi penyebaran virus Covid.

“Berharap akan menambah lagi inovasi baru dari para peneliti Undip sebagai wujud kepedulian Undip dengan berpijak pada tri dharma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian yang memberi kemanfaatan bagi masyarakat”, pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com