Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa UMM Olah Belimbing Wuluh Jadi Antibakteri pada Daging Ayam

Kompas.com - 04/10/2021, 19:31 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Siapa yang tak tahu belimbing wuluh? Buah dengan rasa asam kuat ini biasanya diolah menjadi masakan.

Selain diolah menjadi suatu masakan, belimbing wuluh ternyata mempunyai banyak manfaat lainnya lho. 

Belimbing wuluh yang kaya manfaat ini juga memberikan ide bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam melakukan riset dan penelitian.

Tim Program Kreatifitas Mahasiswa Riset (PKM-R) berhasil meneliti dan menciptakan antibakterial yang cukup ampuh untuk daging ayam.

Baca juga: Dosen IPB Ungkap Manfaat Sterilisasi pada Kucing

Olah belimbing wuluh jadi antibakteri

PKM dengan judul 'Ekstrak Daun Belimbing Wuluh Sebagi Antibakteri Terhadap Salmonella Typhi Pada Daging Ayam' ini telah lolos tahap pendanaan Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Ditjen Dikti Kemendikbud Ristek).

Hanifa Adani selaku ketua kelompok menjelaskan, ide tersebut muncul dari kegiatannya saat membaca jurnal-jurnal sebelumnya yang meneliti terkait antibaktei.

Menurutnya, sebagian besar ayam yang ada di pasar dan rumah potong rentan terkontaminasi bakteri Salmonella.

Padahal bakteri tersebut memiliki dampak buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi. Kedua hal tersebut kemudian memberikan ide bagi tim untuk melaksanakan PKM berbasis riset.

"Sebelumnya, kami telah membaca berbagai jurnal yang membahas terkait antibakteri. Kami menemukan fakta bahwa banyak beredar daging yang masih mengandung zat berbahaya jika dimakan manusia. Salah satu zat berbahaya itu adalah salmonella," terang Hanifa Adani seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (4/10/2021).

Baca juga: Dosen IPB Ungkap Manfaat Sterilisasi pada Kucing

Zat flavonoid cegah berkembangnya zat buruk salmonella

Hanifa menjelaskan, selama proses riset penelitian, tim menemukan adanya zat flavonoid pada daun belimbing wuluh.

Zat ini memiliki fungsi untuk menjaga kesehatan pada kandungan makanan dan mencegah berkembangnya zat buruk salmonella pada daging ayam. Hal tersebut menjadikan daun belimbing wuluh sebagai sumber antibakteri.

"Daun belimbing wuluh yang mengandung flavonoid menjadikannya sebagai sumber antibakteri yang berfungsi menagkal salmonella pada daging ayam," ungkap Hanifa Adani.

Proses pembuatan antibakteri sendiri memakan waktu tiga hingga empat minggu. Pembuatannya harus melalui proses ekstrasi. Pada proses ini daun belimbing wuluh dipotong-potong, dikeringkan, kemudian dihancurkan hingga halus.

Baca juga: Tips Raih IPK Cumlaude ala Dosen UII Yogyakarta 

Setelah itu, ditambahkan pelarut dan diuapkan hingga mendapat ekstrak kental. Ekstrak kental itulah yang bisa digunakan menjadi antibakteri.

"Kita cukup memasukkan daging ayam dan merendamnya bersama dengan antibakteri tersebut," imbuhnya.

Mengurus HaKI

Penelitian ini telah dilaksanakan sejak sejak bulan Mei hingga Juli 2021 lalu. Meskipun penelitian sempat terkendala kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), kelompok ini mencari alternatif dengan melakukan pertemuan secara online. 

Dia berharap hasil dari riset dan penelitian terkait antibakteri ini bisa memberikan wawasan baru bagi masyarakat. Selain itu, kedepannya bisa menjadi produk untuk menjaga kandungan daging ayam serta dapat dipasarkan secara komersil.

"Kami tentu berharap penelitian ini mampu memberikan pengetahuan baru kepada masyarakat terkait antibakteri. Semoga bisa segera diproduksi dan dipasarkan kepada masyarakat luas agar manfaatnya bisa segera dirasakan orang lain," tandas Hanifa.

Baca juga: 99 Persen Pondok Pesantren Sudah Adakan PTM Terbatas

Selain Hanifa, tim ini beranggotakan Keiko Maryati Putri, Nadhifatul Reina, dan Nadya Sinta. Akhir dari proyek PKM ini adalah submit jurnal dan mematenkannya di Hak Kekayaan Intelektual (HaKI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com