KOMPAS.com - Lulus dengan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tinggi tentu menjadi kepuasaan tersendiri.
Sehingga jerih payah selama mengikuti perkuliahan khususnya di masa pandemi Covid-19 bisa terbayarkan.
Seperti yang dirasakan salah satu wisudawan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Jennifer Patricia berhasil lulus dengan capaian IPK hampir sempurna yakni 3,95.
Jennifer Patricia dinobatkan sebagai wisudawan Sarjana Terbaik pada gelaran Wisuda ke-124 ITS.
Baca juga: Dosen IPB Ungkap Manfaat Sterilisasi pada Kucing
Wisudawati dari Departemen Statistika Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD) ini mengikuti prosesi wisuda hari kedua, Minggu (3/10/2021). Jennifer berhasil lulus dengan masa kuliah selama kurun waktu empat tahun.
Ia mengaku bahwa lulus dengan IPK yang bagus telah menjadi targetnya sejak awal kuliah. Jennifer mengungkapkan, fokus utama yang dia tanamkan selama berkuliah adalah pada bidang akademik.
Baginya, sangat penting bagi mahasiswa untuk berusaha sebaik mungkin agar tidak ada penyesalan di kemudian hari.
"Jika hasil yang didapat kurang sesuai dengan ekspektasi, setidaknya tidak akan datang penyesalan karena usahanya belum maksimal," urai Jennifer seperti dikutip dari laman ITS, Senin (4/10/2021).
Baca juga: Mahasiswa UNS Olah Akar Valerian Jadi Lilin Aroma Terapi Atasi Gangguan Tidur
Jennifer menerapkan ilmu yang telah didapat dengan banyak melibatkan diri dalam lingkup profesional selama kuliah.
Tak hanya rajin mengikuti perkuliahan dan mengumpulkan tugas saja, Jennifer Patricia juga menambah pengalamannya dengan mengikuti beberapa kegiatan di luar perkuliahan. Pengalaman Jennifer Patricia antara lain:
1. Sebagai asisten dosen Laboratorium Komputasi Departemen Aktuaria pada tahun 2018-2019.
2. Magang di bidang operasi Grab Indonesia pada tahun 2019.
3. Magang di bidang special project Grab Indonesia pada tahun 2020.
4. Associate Product Manager Pinhome mulai tahun 2020 hingga sekarang.
Pada tahun ketiga, ia berkesempatan untuk mendapatkan beasiswa Canada-ASEAN Scholarship and Educational Exchanges for Development (SEED).
Baca juga: Unpad Siapkan Hybrid Learning, Ini Manfaatnya bagi Mahasiswa