Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/09/2021, 19:35 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Finansial keluarga belum stabil

Masalah keuangan memang menjadi kendala yang sering terjadi saat seseorang memutuskan untuk memulai jenjang baru pendidikannya.

Untuk mengatasi masalah ini, banyak perguruan tinggi menyediakan kesempatan luas pada semua generasi yang bertekad kuat untuk melanjutkan pendidikan.

Perguruan tinggi tersebut menyediakan berbagai macam beasiswa, seperti Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) yang menyediakan beasiswa digital talent.

Ada juga UNM yang menyediakan beasiswa hebat, beasiswa transfer studi, dan lainnya. Selain itu, ada pula BRI Institute yang menyediakan beasiswa aperti dari Badan Usaha MIlik Negara (BUMN).

Baca juga: 4 Manfaat Gap Year, Salah Satunya Belajar Mandiri dari Orangtua

Lalu, ada Universitas Pancasila yang menyediakan beasiswa merdeka belajar, Universitas Budi Luhur menyediakan beasiswa kuliah online hingga lulus, Universitas Atma Jaya menawarkan beasiswa Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), dan lainnya.

Memilih sekolah ke luar negeri

“Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China”. Peribahasa ini sering sekali digunakan untuk mengajak generasi muda tidak bermalas-malasan dan lebih giat menuntut ilmu pengetahuan.

Oleh karenanya, banyak pelajar yang berencana sekolah ke luar negeri. Meski begitu, kuliah di luar negeri juga belum menjamin pelajar dengan masa depan yang bagus.

Sebab, semua memang kembali kepada pribadi masing-masing. Jika di dalam negeri saja sudah banyak ditemukan sekolah-sekolah atau kampus-kampus yang berkualitas, mengapa perlu mencari sekolah ke luar negeri.

Baca juga: Belum Dapat Tempat Kuliah, Universitas BSI Masih Buka Pendaftaran Gelombang Khusus

Apalagi, saat ini sudah ada program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program ini membolehkan perguruan tinggi memberi kebebasan mahasiswanya mengikuti proses belajar di luar prodi dan kampusnya.

Dengan begitu, mahasiswa diberikan kebebasan untuk memperluas wawasan ilmu pengetahuannya, tidak hanya pada bidang ilmu yang telah dipilihnya.

Kabar baiknya, hampir semua perguruan tinggi di Indonesia telah mulai menerapkan MBKM. Ini berarti, ada kemungkinan mahasiswa dalam negeri bisa ikut belajar di luar negeri.

Sebagai contoh, UNM, Universitas Padjadjaran, Universitas Brawijaya, Universitas Indonesia, Universitas BSI, Universitas Trisakti dan lainnya sudah menerapkan MBKM.

Baca juga: Universitas BSI Gandeng Danacita, Kini Biaya Kuliah Bisa Dicicil

Beristirahat sejenak guna menjernihkan pikiran

Kepenatan yang hebat memang membutuhkan rehat sejenak. Akan tetapi, rehat bukan berarti tidak melakukan apa pun dan tidak merencanakan sesuatu untuk masa depan.

Pelajar harus tetap mengisi waktu bekerja lepas di suatu perusahaan. Di sela-sela kegiatan itu, mereka bisa menggunakannya untuk tetap belajar.

Dengan begitu, pikiran pun tidak monoton hanya berkutat pada dunia pendidikan, tetapi juga ada selingan tentang dunia kerja.

Nah, bagi mereka yang memutuskan bekerja dan kuliah, bisa pula memilih kampus UNM, Universitas BSI, BRI Institute, Universitas Negeri Jakarta, UPH, Universitas Tarumanagara, Universitas Pancasila, dan lainnya.

Baca juga: Fasilitasi Pendidikan Insan Kreatif Dunia Digital, Universitas BSI Hadirkan Beasiswa Digital Talent

Pada intinya, memutuskan jeda setahun sah-sah saja. Namun, jangan sampai gap year justru menyurutkan semangat mengejar mimpi menjadi sukses di masa depan. Tetaplah bergerak meski berhenti sejenak itu diperbolehkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com