Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMM Siap Gelar Kuliah Tatap Muka Terbatas

Kompas.com - 23/09/2021, 12:27 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) siap menyelenggarakan kuliah tatap muka terbatas.

Hal ini, dilakukan untuk menyikapi peraturan terbaru dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) tentang Pembelajaran Tatap Muka terbatas (PTMT).

Kampus Putih telah menyiapkan skema pembelajaran baru untuk semester ganjil mendatang.

Skema tersebut meliputi pelaksanaan pembelajaran secara daring-luring untuk para mahasiswa angkatan tahun 2020.

Baca juga: Daftar Aturan Kuliah Tatap Muka Terbatas, Mahasiswa Wajib Tahu

Kepala Lembaga Informasi dan Komunikasi (Infokom), Suyatno mengatakan bahwa pelaksanaan kuliah tatap muka terbatas ini dilakukan bagi para mahasiswa semester tiga yang sudah ada di Malang.

Sementara bagi mereka yang berada di luar Malang dan terhalang untuk pergi ke kampus, akan tetap mengikuti pembelajaran secara online.

“Ini merupakan salah satu upaya kami untuk membatasi kuota mahasiswa yang datang ke kampus. Selain itu, kami juga akan menentukan kuota maksimal untuk masing-masing kelas offline yang nantinya dilaksanakan,” ungkap dosen Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP) itu dilansir dari rilis UMM. 

Untuk mendukung skema baru tersebut, Suyatno mengatakan bahwa Infokom telah memfasilitasi para dosen dan mahasiswa dengan platform Learning Management System (LMS).

Pembelajaran PTMT ini akan dibagi menjadi dua tipe yaitu secara langsung dan tidak langsung. Pembelajaran langsung secara offline akan dilakukan di kampus dan secara online akan dilakukan dengan batuan zoom maupun google meet.

Baca juga: Biaya Kuliah S1 di Malaysia dan Pilihan Kampus Terbaik 2022

“Sementara platform LMS berfungsi untuk pembelajaran tidak langsung seperti pemberian tugas, ujian, dan presensi mahasiswa. Terbaru, kami juga mengembangkan fitur baru yakni presensi untuk dosen dan durasi waktu mengajar ketika menggunakan LMS,” kata dosen asal Rembang tersebut.

Di sisi lain, Wakil Rektor I UMM, Prof. Syamsul Arifin, mengatakan bahwa skema ini akan dilakukan secara bertahap dengan tetap memantau perkembangan Covid-19 di Malang.

Selain itu, dalam pelaksanaan program PTMT kampus, UMM akan memberlakukan syarat yang ketat seperti surat izin dari orang tua, sertifikat vaksin tahap kedua, dan beberapa lainnya.

“Saat ini, kita prioritaskan angkatan 2020 dulu. Jika nanti hasilnya bagus dan perkembangan Covid-19 semakin turun, kami mungkin bisa melanjutkan skema tersebut ke angkatan 2021 setelah Ujian Tengah Semester (UTS),” ujar Syamsul.

Syamsul mengatakan bahwa protokol kesehatan sangat diutamakan dalam pelaksanaan PTMT terkait. Terutama keterjagaan jarak antar masing-masing mahasiswa.

Baca juga: Kemendikbud Ristek Buka Lowongan Magang 2021, Cek Posisi dan Syarat

“Pelaksanaan program ini akan berjalan secara fleksibel. Jadi semua komponen harus siap terhadap perubahan-perubahan yang terjadi serta mendukung terlaksananya program ini. Kami tentu berharap PTMT ini dapat dijalankan dengan lancar dan pandemi ini dapat segera berakhir sehingga kita dapat beraktivitas secara normal kembali,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com