Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap Tanding di Paralimpiade Tokyo 2020, Ini Sosok Atlet UNS Karisma Evi

Kompas.com - 31/08/2021, 13:16 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gelaran Paralimpiade Tokyo 2020 sudah dimulai sejak 24 Agustus 2021. Dalam gelaran pesta olahraga internasional terbesar bagi atlet penyandang disabilitas tersebut, Indonesia mengirimkan 23 atlet dari tujuh Cabang Olahraga (Cabor).

Uniknya, salah satu atlet Indonesia adalah mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Dia adalah Karisma Evi Tiarani, yang akan turun pada Cabor para atletik kategori T42 nomor 100 meter.

Dilansir dari laman Instagram Ditjen Dikti, Rencananya, atlet asal Boyolali ini akan bertanding pada 4 September 2021 mendatang di Olympic Stadium.

Baca juga: Cerita Wahyana, Guru SMP yang Jadi Wasit Olimpiade Tokyo 2020

Karisma Evi Tiarani merupakan mahasiswi UNS Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) angkatan 2021. Berbagai persiapan dalam menghadapi paralimpiade juga telah Ia lakukan.

“Persiapannya sudah cukup matang, kami menjalani Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) selama kurang lebih 1 tahun,” jelas Evi dilansir dari laman UNS.

Evi kini belum dapat mencoba lintasan yang akan digunakan untuk bertanding di Olympic Stadium. Saat ini, Evi masih berlatih di venue Latihan Yoyogi Stadium.

“Semoga sebelum pertandingan yang sesungguhnya bisa mencoba trek yang akan digunakan terlebih dahulu. Kalau trek Latihan sekarang masih sama dengan trek latihan yang saya gunakan di Indonesia,” ujarnya.

Peraih juara dunia para atletik lari 100 meter putri 2019 tersebut berharap dapat tampil maksimal dalam gelaran Paralimpiade perdananya ini.

“Harapan saya bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia dan bisa pecah rekor pribadi,” harap Evi.

Perjalanan Evi sebagai atlet sudah dimulai sejak duduk di bangku SMP. Dirinya mengikuti seleksi cabang atletik National Paralympic di Solo karena diajak saudaranya dan berhasil lolos.

Baca juga: 5 Aktivitas Olahraga Saat Mahasiswa Bosan dengan Kuliah Online

Setelah itu, Evi diminta untuk bertanding di Pekan Paralimpiade Pelajar Daerah 2014 dan meraih emas untuk nomor 100 meter T42. Sehingga, Evi dipanggil ke PPLP (Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar) Jawa Tengah.

Karir di skala nasional, dimulai pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2016 di Jawa Barat. Pada momen tersebut Evi mendapat medali emas di lari nomor 100 meter dan lompat jauh sekaligus.

Kemudian berlanjut menjadi perwakilan Indonesia ketika ASEAN Para Games 2017. Dalam ajang tersebut, ia membawa pulang medali emas.

Pada ASEAN Para Games tahun berikutnya pun, Evi memperoleh dua medali, yakni emas dan perak. Di mana medali perak ia dapatkan melalui cabang olahraga lompat jauh.

Mengutip dari situs Kementerian Pemuda dan Olahraga, pada tahun 2019 Evi adalah juara dunia atletik 100 meter putri di Dubai.

Imperfection is the perfection of a human being karena tidak ada manusia yang sempurna. Jangan jadikan kekuranganmu sebagai penghalang untuk meraih mimpi,” pungkas Evi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com