Sedangkan bagi guru, juga ada evaluasi yang seharusnya:
1. Memberikan pembelajaran yang menarik dan inovatif sehingga siswa tidak jenuh.
2. Meningkatkan sistem pembelajaran kolaboratif yang menekankan aktivitas bersama para siswa walaupun secara online.
3. Membuat metode dan media pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna.
4. Mengontrol dan memonitor siswa secara lebih baik sehingga dapat memastikan kalau siswa sedang belajar dalam kendali guru.
Tak hanya itu saja, Eko Yuliyanto juga berharap kepada orangtua yang mendampingi anaknya ikut sekolah daring agar:
1. Memberikan dukungan psikologis kepada anak untuk semangat belajar.
2. Memotivasi anak untuk rajin belajar demi kesuksesan di masa depan.
3. Memfasilitasi sarana prasarana BDR seperti gawai, laptop, data internet.
4. Selalu menjalin komunikasi secara intensif dengan pihak sekolah untuk mengetahui perkembangan belajar putra-putrinya.
5. Mendukung program sekolah untuk memajukan pendidikan siswa-siswinya.
Sedangkan untuk program vaksinasi di SMAN 1 Depok Sleman menurutnya dari 641 siswa, ada 304 yang sudah divaksin. Siswa yang belum vaksin sebanyak 182.
"Kami selalu koordinasi dan bekerja sama dengan Puskesmas Depok 3 dalam hal vaksinasi Covid-19," jelas Eko.
Sementara itu, Kepala Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) Kabupaten Sleman Priya Santosa menyatakan bahwa di Kabupaten Sleman, tahun ajaran baru ini pembelajaran masih digelar secara daring.
Menurut dia, belum ada tanda-tanda untuk PTM Terbatas karena masih menunggu kebijakan lebih lanjut dari pemerintah.
Baca juga: Persiapan PTM Terbatas, Bupati Sleman Gencarkan Vaksinasi Anak
"Karena kebijakan PPKM, maka proses pembelajaran masing daring terus. Untuk sekarang ini yang kami upayakan ialah program vaksinasi bagi siswa," terangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.