Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/07/2021, 16:02 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Bupati Sleman Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo terus mendorong program vaksinasi Covid-19 bagi usia pelajar (12-17 tahun).

Program vaksinasi anak yang sudah digelar sejak dua minggu lalu ini menyasar siswa SMP/MTs serta SMA/sederajat. Hanya saja, untuk tingkat kabupaten sasarannya bagi siswa SMP/MTs.

Kepada Kompas.com, Sabtu (31/7/2021), Bupati Sleman mengungkapkan bahwa hingga kini jumlah siswa SMP/MTs yang telah divaksin sebanyak kurang lebih 18 ribu siswa.

Baca juga: Vaksinasi Drive Thru UGM Diapresiasi Menkes

"Vaksinasi yang disaksikan bapak Presiden RI secara virtual dan serentak se-Indonesia dua minggu lalu itu kemudian kami lanjutkan sampai sekarang," ujar Kustini.

Menurutnya, untuk lokasi vaksinasi anak digelar di SMPN 4 Pakem. Sasarannya ialah siswa SMP/MTs negeri maupun swasta yang ada di Kabupaten Sleman.

Selain itu, vaksinasi anak juga digelar di SMPN 1 Sleman untuk melayani siswa dari sekolah lain yang letaknya berdekatan dengan SMPN 1 Sleman.

"Untuk total seluruh siswa SMP dan MTs se-Kabupaten Sleman ada 48 ribu siswa. Ini target kami dan masih bertahap karena masih menunggu pasokan vaksinnya," terang Bupati.

Sedangkan bagi siswa SMA, pihaknya menyerahkan pada masing-masing kelurahan untuk menggelar vaksinasi anak.

Ditanya kesiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, Bupati Sleman menyatakan bahwa Kabupaten Sleman sudah siap menggelar PTM Terbatas.

Hanya saja, karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat maka pembelajaran masih dilaksanakan secara daring.

"Sebenarnya, sebelum PPKM darurat sekolah di Sleman sudah siap menggelar PTM terbatas. Semua sudah dipersiapkan sekolah, termasuk pada saat Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) semua dilaksanakan secara luring," katanya.

Baca juga: Imbas PPKM Darurat, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di DIY Digelar Daring

"Bahkan rencana PTM Terbatas digelar dua sesi sudah kami siapkan skenarionya. Termasuk para guru semua siap, tapi karena PPKM Darurat ya sementara ditunda terlebih dahulu," urai Kustini.

Lebih lanjut, Bupati Sleman menyatakan bahwa PTM terbatas memang harus segera digelar. Sebab, banyak siswa di Kabupaten Sleman yang menantikan bisa kembali belajar di sekolah.

"Saya sering mendapat keluhan dari siswa, katanya mereka bosan ikut belajar daring. Materi juga terkadang sulit dipahami. Termasuk orangtua juga kesulitan mendampingi anaknya ikut sekolah daring," ungkapnya.

Untuk itulah, program vaksinasi anak adalah salah satu persiapan bagi siswa untuk mengikuti PTM terbatas nantinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com