Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Program Pintar
Praktik baik dan gagasan pendidikan

Kolom berbagi praktik baik dan gagasan untuk peningkatan kualitas pendidikan. Kolom ini didukung oleh Tanoto Foundation dan dipersembahkan dari dan untuk para penggerak pendidikan, baik guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dosen, dan pemangku kepentingan lain, dalam dunia pendidikan untuk saling menginspirasi.

Cara Jitu Mengetahui Kesiapan Belajar Siswa di Awal Tahun Ajaran Baru

Kompas.com - 19/07/2021, 08:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Seperti halnya pendapat Richard I. Arends (2008:217) yang menjelaskan bahwa asesmen adalah proses pengumpulan informasi tentang siswa dan kelas untuk maksud-maksud pengambilan keputusan instruksional.

Siswa dengan kesiapan belajar yang berbeda tentu saja harus mendapatkan perlakuan yang tidak sama.

Perlakuan ini diwujudkan dalam penentuan langkah pembelajaran serta capaian yang diharapkan dari masing-masing siswa.

Perlakuan ini juga tentu saja harus berpihak pada siswa. Siswa dengan kesiapan belajar tinggi diberikan penanganan yang lebih kompleks dari siswa dengan kesiapan belajar yang masih kurang.

Baca juga: Nadiem Makarim Pastikan Asesmen Nasional Tak Tambah Beban Siswa

Hal penting yang perlu diingat adalah, kesiapan belajar bukan hanya dilihat dari nilai rapor sebelumnya, namun juga harus memperhatikan kondisi pendukung siswa selama belajar dari rumah.

Dengan melakukan asesmen diagnostik terutama untuk pembelajaran di masa pandemi, guru dapat menentukan dari mana mereka akan memulai pembelajaran.

Guru dapat mengulang beberapa materi mata pelajaran di jenjang sebelumnya atau langsung ke materi kelas baru jika dirasa hasil asesmen diagnostik sudah sesuai dengan kesiapan siswa.

Keabsahan data dalam pengambilan keputusan juga menjadi hal penting yang tidak boleh dilupakan. Jangan sampai guru hanya mengambil data dari hasil asesmen yang dilakukan secara jarak jauh.

Guru harus memastikan bahwa asesmen diagnostik benar-benar dikerjakan sendiri oleh siswa karena hal ini akan berdampak pada perlakuan pembelajaran bagi siswa tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com