Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar UGM Bagikan Panduan Menyembelih Hewan Kurban Saat Pandemi

Kompas.com - 07/07/2021, 14:01 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari Raya Idul Adha dirayakan umat Islam sekitar dua pekan lagi. Tentu ada perbedaan dalam pelaksanaan ibadah kurban di masa pandemi Covid-19.

Terlebih saat proses penyembelihan hewan kurban, tidak dapat dilakukan dengan melibatkan banyak orang untuk mencegah penyebaran virus corona.

Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta melalui Halal Research Center membagikan teknik penyembelihan hewan kurban yang halal dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Direktur Halal Research Center Fakultas Peternakan UGM Yogyakarta, Nanung Danar Dono menjelaskan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi kerumunan saat penyembelihan hewan kurban.

Baca juga: Ekonom IPB: Publik Harus Hentikan Trade Off Kesehatan dan Ekonomi

Tips penyembelihan hewan kurban saat pandemi

Umat bisa melakukan beberapa panduan penyembelihan hewan kurban berikut ini:

1. Membatasi atau mengurangi jumlah panitia kurban yang terlibat. Pengurus takmir masjid berwenang untuk menentukan jumlah panitia.

2. Membatasi atau mengurangi jumlah ternak yang disembelih di lokasi. Hewan kurban yang tidak dapat disembelih di masjid dapat dititipkan kepada lembaga AMIL yang amanah untuk dikirim ke daerah atau negara lain yang lebih membutuhkan.

3. Membagi waktu penyembelihan menjadi 3 hingga 4 hari. Panitia dapat memanfaatkan kesempatan menyembelih di Hari Tasyrik.

Baca juga: Siswa, Perhatikan 4 Hal yang Harus Dilakukan Saat Pakai Masker Dobel

4. Membagi lokasi penyembelihan menjadi 3 hingga 4 tempat yang berbeda. Lokasi penyembelihan dapat dibagi per wilayah RT.

"Panitia kurban juga harus menyediakan air dan sabun dan atau hand sanitizer secara cukup. Anak-anak dan warga lanjut usia atau di atas 50 tahun, serta warga yang sakit hendaknya tidak dilibatkan dalam penyembelihan hewan," terang dosen Fakultas Peternakan UGM ini seperti dikutip dari laman UGM, Rabu (7/7/2021).

Selain itu, sohibul kurban tidak harus hadir di lokasi penyembelihan. Shohibul Qurban dapat menyaksikan penyembelihan secara online, melalui ZOOM, Webex, Google Meet, YouTube, atau media lainnya.

"Jika lokasi penyembelihan termasuk zona merah atau hitam, pilihan terbaik adalah hewan disembelih di rumah potong hewan resmi milik pemerintah," tandasnya.

Baca juga: Minat Belajar Tinggi, Bahasa Indonesia Disiarkan di Radio Papua Nugini

Penanganan daging kurban

Sementara itu, dosen Fakultas Peternakan UGM Prof. Nurliyani menerangkan terkait tips mengenai penanganan daging kurban.

Setelah dilakukan penyembelihan, perlu diperhatikan agar terjaga kebersihan daging kurbannya. Ada tiga aspek yang harus diperhatikan dalam penanganan daging kurban, yaitu:

Baca juga: KKP Buka Formasi CPNS 2021 Lulusan SUPM/SMA/SMK, Cek Infonya di Sini

1. Aspek higiene makanan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com