Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menuntaskan Kurikulum Bukan Menjadi Prioritas PTM Terbatas

Kompas.com - 20/06/2021, 12:10 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

"Kita dorong guru-guru untuk selalu berikhtiar, tidak perlu takut salah. Jadi kalau kurang nggak perlu takut, jadi kita lakukan evaluasi, lakukan continuous improvement, sehingga hasilnya akan lebih baik," jelas Ahmad.

Baca juga: Wajib Tahu, Peserta SIMAK UI Harus Patuhi Tata Cara Ujian Berikut Ini

Panduan dari Kemendikbud Ristek sangat membantu

Sementara itu, Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI), Danang Hidayatullah menjelaskan, saat ini dunia pendidikan sedang mengalami masa yang disebut sebagai sense of urgency, yaitu masa di mana kita menghadapi perubahan karena keterdesakan. Kemudian mencoba lagi untuk memulai ke fase selanjutnya yaitu PTM terbatas.

"Kalau kemarin-kemarin pembelajaran dilakukan daring secara penuh, tetapi sekarang sudah bisa PTM terbatas, dan panduan yang diterbitkan oleh Kemendikbud Ristek ini sangat membantu guru-guru, sekolah, dan para pendidik secara umum," ujar Danang.

Danang mengungkapkan, adanya opsi PTM terbatas dengan syarat tertentu disambut baik oleh teman-teman guru.

Baca juga: Intip 20 Prodi Unair dengan Persaingan Paling Ketat di SBMPTN 2021

Menurutnya, sejauh ini sosialisasi buku panduan yang diterbitkan oleh Kemendikbud Ristek dan Kemenag itu sudah banyak dilakukan. Baik melalui media sosial maupun media daring dan luring.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com