Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen Itera: 3 Bahan Ini Bisa Digunakan untuk Fermentasi Makanan

Kompas.com - 14/06/2021, 11:50 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sudah menjadi rahasiswa umum untuk menjaga kesehatan tubuh, perlu menghindari makanan berpengawet.

Namun tidak semua bahan berpengawet itu berasal dari kimiawi. Pengawet juga bisa berasal dari mikroorganisme lokal.

Purino Material Hayati dan Material Alami Institut Teknologi Sumatera (Itera) mengadakan kegiatan webinar bertajuk Potensi Mikroorganisme Lokal Penghasil Senyawa Bakteriosin sebagai Pengawet Makanan Alami.

Dalam kegiatan tersebut membahas pemanfaatan mikroorganisme lokal sebagai bioproteksi (pengawet) pada makanan tradisional.

Baca juga: Tips Meraih Beasiswa ala Dosen Unikama

Mengawetkan makanan dengan mikroorganisme lokal

Dalam kegiatan ini dihadiri oleh lebih kurang 100 orang peserta dan menghadirkan narasumber Lili Anggraini sebagai Analis di Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Vebera Maslami selaku Dosen Teknologi Industri Pertanian Itera.

Lili Anggraini mengungkapkan, banyak sekali cara untuk mengawetkan makanan. Salah satunya adalah dengan bioproteksi atau yang lebih dikenal dengan fermentasi makanan.

"Fermentasi selain bisa mengawetkan makanan, juga bisa menambah variasi dalam makanan itu sendiri," kata Lili seperti dikutip dari laman itera.ac.id, Sabtu (12/6/2021).

Lili Anggraini memberi contoh makanan hasil fermentasi, yakni:

  • Keju
  • Kimchi
  • Soy sauce
  • Dadih, makanan yang cukup terkenal di Sumatera Barat

Baca juga: PPDB Kota Surakarta, Berikut Alur dan Jadwal Pendaftaran Jenjang SMP

Alternatif mengawetkan makanan yang lebih sehat

Sementara itu Vebera Maslami memaparkan tentang isolasi mikroba asal pangan fermentasi Riau penghasil bakteriosin sebagai bahan pengawet makanan.

Dalam materi tersebut, Vebera menyampaikan, saat ini banyak sekali bahan pengawet kimia yang digunakan untuk mengawetkan makanan.

Jika dikonsumsi berlebih, hal itu akan berbahaya bagi kesehatan untuk jangka panjangnya.

Namun seiring dengan majunya teknologi, tingkat kesadaran masyarakat tentang kesehatan pun semakin meningkat.

Saat ini banyak sekali masyarakat mencari alternatif yang lebih sehat untuk mengawetkan makanan.

Baca juga: Siswa, Seperti Ini Proses Terjadinya Gerhana Matahari Cincin

Salah satunya dengan menemukan mikroorganisme yang baik untuk kesehatan dan mudah ditemukan.

"Sebenarnya banyak mikroorganisme lokal yang bisa digunakan untuk mengawetkan makanan," imbuh Vebera.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com