Dukung Siswa Indonesia, KG Media Luncurkan Portal Baru Adjar.Id

KOMPAS.com - Kemendikbud memastikan akan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) serentak yang akan dimulai pada tahun ajaran baru 2021/2022.

Meski demikian, dengan menerapkan protokol kesehatan dengan pembatasan jumlah siswa, PTM masih akan dilakukan dengan sistem blended learning antara pembelajaran tatap muka langsung dan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Sebagai bentuk dukungan terhadap dunia pendidikan Indonesia yang masih harus dijalankan pada masa pandemi global Covid-19 ini, Kompas Gramedia menghadirkan sebuah portal dengan konten-konten materi pelajaran sekolah berbasis kurikulum melalui adjar.id.

Kehadiran adjar.id ini diharapkan dapat membantu menjawab tantangan yang dihadapi para siswa Indonesia saat ini.

"Sudah setahun lebih pandemi kita alami. Wabah Covid 19 ini mengubah cara belajar anak Indonesia. Adjar.id diluncurkan untuk menjadi teman belajar yang dapat diandalkan. Terpercaya, dan mudah diakses, di mana pun, kapan pun," ungkap Devy Situmorang, GM Female and Children Media di Grid Network, KG Media.

Fokus materi pembelajaran

Baca juga: Jelang PTM, Ini 3 Upaya Penanaman PHBS di Sekolah

Lebih jauh Devy menjelaskan, tidak hanya konten pelajaran, adjar.id juga mengemas beragam konten pengetahuan umum populer yang layak untuk disimak bagi pelajar Indonesia dan masyarakat umum.

Sebelumnya, dua portal media anak telah lahir terlebih dahulu di bawah naungan Grid Network Kompas Gramedia, yaitu Bobo.id dan GridKids.

Meski sama-sama menjadi portal dengan audiens anak-anak, ada perbedaan mendasar antara adjar.id dengan pendahulunya, yakni Bobo.id dan GridKids.

Bobo.id selama ini hadir dengan konten-konten yang bisa menjadi "teman bermain dan belajar" anak-anak Indonesia dengan rentang usia 6-12 tahun. Sementara itu, GridKids hadir dengan menyajikan konten hiburan dan informasi populer terutama bagi Generasi Alpha.

"Adjar.id merupakan website yang fokus menyediakan ragam materi pembelajaran. Segmen yang dilayani juga merentang lebar, dari pelajar SD, SMP hingga SMA. Itu bedanya dengan Bobo.id dan Gridkids.id," jelas Devy Situmorang lebih lanjut.