Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Unair: Ternyata Ini Penyebab Demam Drakor pada Remaja Indonesia

Kompas.com - 09/05/2021, 08:59 WIB
Albertus Adit

Penulis

Berbeda dengan Korea, drakor muncul melalui media internet, streaming berbayar, aplikasi mobile, youtube dan lain-lain, yang itu jauh lebih efektif penetrasi pasarnya dibanding melalui televisi.

Cerita menarik

Tak hanya itu saja, beberapa cerita drama Korea berbeda dengan drama lain. Drama Korea menyajikan cerita yang berbeda dengan cerita dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat kreativitas para kreator dan mereka berkarya dengan bebas dan kreatif.

"Mencari tau sesuatu yang diluar apa yang kita alami sehari-hari mungkin akan lebih menarik. Sehingga, itu mungkin faktor penyebab mereka menyukai drama korea, ada hal-hal yang tidak mereka temukan di dalam kehidupan sehari-hari, tapi mereka temukan dalam drama korea," katanya.

Jika dikomparasikan dengan sinetron tanah air, mereka mempunyai pangsa pasar sendiri yaitu para penikmat televisi.

Hal yang perlu diperhatikan adalah menjaga kualitas dengan menampilkan cerita yang berbeda. Mengusik pemenang pasar saat ini akan jauh lebih sulit, berpindah ke media internet seperti drama korea pun tidaklah cukup.

Tetapi perlu banyak strategi yang lain karena Korean Wave datang pada semua lini, seperti musik, film, kuliner, busana dan lain-lain.

Baca juga: UKT Seleksi Mandiri ITB Gratis bagi Mahasiswa Kurang Mampu

"Prinsip dasar dunia kreatif adalah kalau kamu tidak bisa menjadi yang terbaik, jadilah yang pertama, karena menjadi yang pertama otomatis menjadi yang terbaik," tuturnya.

"Tetapi kalau kamu tidak bisa menjadi yang terbaik dan pertama, jadilah yang berbeda, karena dengan menjadi yang berbeda, kamu akan menjadi yang pertama dan bisa jadi yang terbaik," pungkas Igak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com