Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ITB Terapkan Perkuliahan "Hybrid" di Masa Pandemi Covid-19

Kompas.com - 27/04/2021, 15:43 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Merespon keputusan pembelajaran tatap muka oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof. Reini Wirahadikusumah menginstruksikan pengadaan perkuliahan hybrid.

Perkuliahan hybrid diselenggarakan sebagai model percontohan sistem perkuliahan ITB yang beradaptasi dengan pandemi Covid-19.

Perkuliahan ini akan berlangsung sekitar satu bulan dan telah dilaksanakan oleh sejumlah program studi magister Kampus Jatinangor sejak Maret 2021.

Perkuliahan hybrid memfasilitasi tatap muka dosen dan mahasiswa di kelas dengan protokol kesehatan yang ketat. Wastafel, handsanitizer, masker, dan faceshield disediakan, sementara aturan jaga jarak diterapkan. Kampus juga ramai dengan media edukasi pencegahan penularan Covid-19 berupa poster dan spanduk.

Baca juga: Atasi Jenuh Kuliah Daring, UPI Inovasi Tatap Muka Moda Broadcasting

Seluruh civitas academica yang hadir diharuskan dalam keadaan sehat dan tidak terinfeksi Covid-19. Hal tersebut dapat dibuktikan melalui tes swab PCR hasil kerja sama dengan Klinik Universitas Padjadjaran (Unpad).

Ada pun mahasiswa yang tidak dapat hadir tetap mengikuti perkuliahan secara online melalui live broadcast dengan menampilkan suasana kelas yang sesungguhnya.

Program studi yang dipilih untuk menjalankan model perkuliahan ini adalah Teknik Air Tanah (TAT-FITB) dengan jumlah mahasiswa 5 orang, Pengelolaan Infrastruktur Air Bersih dan Sanitasi (PIAS-FTSL) dengan jumlah mahasiswa 13 orang, Teknik Metalurgi (MG-FTTM) dengan jumlah mahasiswa 16 orang, dan Arsitektur Lansekap (AL-SAPPK) dengan jumlah mahasiswa 8 orang.

Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Penjaminan Mutu Program Studi Teknik Metalurgi Prof. Zaki Mubarok berpendapat bahwa pelaksanaan perkuliahan hybrid merupakan momen penting bagi ITB setelah satu tahun lebih menjalankan kuliah dalam jaringan.
“Pelaksanaan kuliah hybrid dapat terlaksana dengan baik atas kerja sama antara Sekolah Pasca Sarjana, Direktorat Pendidikan, Direktorat ITB Kampus Jatinangor, dan staf dari fakultas-fakultas yang terlibat,” ungkap Prof. Zaki.

Baca juga: 10 PTN dengan Nilai UTBK Saintek Tertinggi di SBMPTN 2019-2020

Momen ini, lanjut dia, memberikan kesenangan karena diskusi secara langsung dapat kembali dilaksanakan. Mahasiswa yang tidak hadir di kelas pun ikut merasa senang karena suasana kelas yang sebenarnya kini lebih terasa.

Diharapkan pelaksanaan kuliah hybrid yang merupakan bentuk adaptasi kebiasaan baru (AKB) ini dapat meningkatkan semangat untuk menjalankan perkuliahan ke depannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com