Mau S2-S3 di Jurusan Kimia? Intip Dulu Prospeknya

KOMPAS.com - Departemen Kimia IPB University bisa jadi pilihan calon mahasiswa yang tertarik mendalami Ilmu Kimia.

Bagi mahasiswa yang tertarik melanjutkan studi S2 atau S3 yang ada di IPB, ada sejumlah hal yang patut disimak.

Ketua Program Studi (Prodi) Magister dan Doktor Kimia FMIPA IPB University Mohamad Rafi menyampaikan profil atau kompetensi lulusan Pascasarjana (PS) Doktor Ilmu Kimia IPB University.

Ia mengatakan, lulusan dari Prodi ini mampu melakukan kajian di tingkat molekuler terhadap karakteristik, transformasi, dan energi pada bio-based material.

Baca juga: Akademisi IPB: Buah Ini Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes Selama Puasa

Tentu yang mendukung pengembangan bidang pertanian, kelautan, dan biosains tropika melalui riset. Sehingga, menghasilkan karya, kreatif original dan teruji.

"Mereka juga mampu memecahkan permasalahan sains dan teknologi di bidang kimia serta aplikasinya untuk pertanian dalam arti luas melalui pendekatan interdisipliner, multi disiplin, dan transdisipliner," kata Rafi mengutip siaran pers IPB University.

Selain itu, kata dia, lulusan juga bisa merancang, mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset di bidang kimia yang bermanfaat.

Terutama, dalam bidang pertanian, kelautan dan biosains tropika, serta mampu mendapat pengakuan nasional dan internasional.

Sementara, Ketua Prodi Kimia Universitas Muhammadiyah Bulukumba Saadatul Husna juga mengungkapkan keunggulan prodi ilmu kimia IPB University.

Baca juga: Universitas Pertahanan RI Buka Beasiswa S2-S3, Bebas Biaya Kuliah

Saadatul sendiri, juga membagikan kisah perjalanannya studi S2 di Kimia IPB University.

"Alasan saya memilih S2 Kimia IPB University karena beberapa pertimbangan, " Ujarnya. Ada 5 hal yang layak menjadi pertimbangan, menurut Husna:

1. Pertama, mudah secara birokrasi

2. Kedua, fasilitas kampus yang memadai.

3. Ketiga, kompetensi dosen yang berkualitas.

4. Keempat, organisasi kemahasiswaan yang aktif.

5. Kelima, kingkungan kampus mendukung spirit religius. 

Sementara itu, Dosen Departemen Kimia FMIPA-IPB University Sri Mulijani memaparkan keilmuan kimia khususnya tentang membran polimer elektrolit untuk aplikasi sel bahan bakar.

Baca juga: Peneliti IPB Temukan Minuman Penurun Gula Darah Berbasis Rempah

Sel bahan bakar adalah serangkaian alat elektrokimia yang mengubah energi yang terdapat dalam bahan bakar (hidrogen, metanol, gas alam, dan lain-lain) melalui reaksi kimia dengan oksidan (okesigen dan udara) menjadi energi listrik.

"Keunggulan sel bahan bakar yakni memiliki efisiensi yang besar, ramah lingkungan, dan bahan bakar terbarukan. Sel bahan bakar dapat menggantikan energi fosil," ujarnya.