Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Tak Terdaftar Vaksinasi, Mendikbud: Bawa Surat Pernyataan Kepsek

Kompas.com - 24/02/2021, 17:56 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Mendikbud Nadiem Makarim menyatakan, bila guru tidak terdaftar vaksinasi Covid-19, maka bisa membawa surat pernyataan dari pimpinan satuan pendidikan atau Kepala Sekolah (Kepsek).

"Jika guru dan tenaga kependidikan tidak terdaftar, maka bisa menyertakan surat pernyataan dari Kepsek dan bawa surat ke lokasi vaksinasi," ungkap Nadiem di Jakarta, Rabu (24/2/2021).

Baca juga: Vaksin Guru Selesai, Mendikbud: Belajar Tatap Muka Sekolah Dibuka Juli

Dia mengaku, jadwal dan lokasi vaksinasi akan diinformasikan oleh dinas kesehatan, dinas pendidikan atau kantor wilayah Kemenag masing-masing daerah.

Saat ini, kata dia, memang proses vaksinasi masih untuk guru dan tenaga kependidikan di Jakarta, tapi nantinya bisa diikuti oleh provinsi lainnya.

Dengan memberi vaksin kepada guru dan tenaga kependidikan, maka kegiatan belajar tatap muka di sekolah bisa dilakukan kembali.

Prioritas pemberian vaksin, lanjut dia, memang dimulai untuk guru dan tenaga kependidikan Sekolah Dasar (SD), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan Sekolah Luar Biasa (SLB).

Baru setelah itu ditingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

"Nah setelah itu baru diberikan kepada perguruan tinggi," sebut dia.

Nadiem membidik pelaksanaan vaksin guru dan tenaga kependidikan sebanyak 5 juta orang bisa terselesaikan di akhir Juni 2021.

"Itu prioritas kami, kalau vaksin guru dan tenaga kependidikan bisa selesai di akhir Juni 2021," ungkap Nadiem.

Nadiem mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan Menkes Budi Gunawan Sadikin yang telah komitmen dan memberi prioritas kepada guru dan tenaga pendidikan dalam melakukan vaksinasi.

Baca juga: Nadiem Makarim: Guru Honorer Juga Peroleh Vaksin 2 Kali

"Kami terima kasih kepada Presiden dan Menkes yang komitmen agar ini terjadi. Semoga pelaksanaan ini terlaksana dengan baik," sebut dia.

Vaksin guru selesai di akhir Juni

Apabila target vaksinasi guru tercapai di akhir Juni 2021, maka proses belajar tatap muka di sekolah bisa terlaksana di Juli 2021.

"Kami ingin memastikan kalau guru dan tenaga kependidikan sudah selesai vaksinasi di akhir Juni. Sehingga di Juli, Insya Allah sudah melakukan proses belajar tatap muka di sekolah," jelas Nadiem.

Meski sudah belajar tatap muka, bilang dia, siswa dan guru tetap harus mematuhi protokol kesehatan di sekolah.

"Kita ini harus bisa melatih kebiasaan baru, proses belajar tatap muka di sekolah dengan protokol kesehatan yang baik," tegas dia.

Dia mengaku, guru dan tenaga kependidikan menjadi prioritas vaksinasi tahap kedua, karena siswa di negeri ini sudah terlalu lama tidak belajar tatap muka di sekolah.

"Jadi esensinya itu, sekolah merupakan salah satu sektor yang sampai sekarang belum tatap muka. Dan risiko dari pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang terlalu lama itu sangat besar," sebut dia.

Karena risiko PJJ itu sangat besar untuk siswa, makanya Kemendikbud mengambil tindakan cepat dan gesit, agar guru dan tenaga kependidikan bisa memperoleh vaksinasi.

Mungkin, lanjut dia, belajar tatap muka di sekolah tidak 100 persen akan dilakukan.

Baca juga: Mendikbud Bidik Vaksin 5 Juta Guru Selesai di Akhir Juni

"Tapi akan terjadi bisa dua kali seminggu atau tiga kali seminggu. Tapi dengan sistem protokol kesehatan yang harus dijaga. Setelah vaksin guru selesai," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com