Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa ITS Rancang Bangunan Karantina Berkonsep Ramah Lingkungan

Kompas.com - 14/12/2020, 08:10 WIB
Albertus Adit

Penulis

"Sehingga dengan ini, dapat meningkatkan rainwater catchment dari gedung ini," jelas Nathan.

Lebih lanjut mengenai rainwater catchment, sistem ramp memiliki peran besar. Air dari solar panel akan masuk ke ramp yang dibangun pada bagian luar gedung.

Pertama, air akan masuk ke lapisan rumput yang ada pada ramp, kemudian turun ke saluran penampungan air yang ada di bawah lapisan tersebut. Air hujan yang ditampung ini bersama dengan grey water akan disterilisasi dengan sistem yang menyertakan sinar UV, kemudian digunakan untuk air siraman pada flushing toilet dan irigasi tanaman.

Ada jalur jogging

Selain untuk water catchment, sistem ramp juga berguna untuk kesehatan para penghuni baik fisik maupun mental. Yakni, lebar dari ramp sudah didesain pas untuk jalur jogging bagi para penghuni. Ramp juga berfungsi sebagai jalur penghuni untuk berpindah antar lantai agar mengurangi penggunaan lift.

"Kami berharap penghuni gedung dapat tetap berolahraga secara normal di gedung kami. Dengan berada di luar, ramp memberikan kesan terbuka untuk kesehatan mental penghuni," katanya.

Baca juga: 6 Tips agar Mahasiswa Tidak Boros Saat Kuliah

Harapannya, dengan desain dan perencanaan ini dapat menciptakan bangunan yang bisa berfungsi secara maksimal, dan juga memberikan dampak negatif yang minimum pada lingkungan. Sebagai bangunan dengan konsep karantina ideal, bangunan ini menawarkan fasilitas yang memadai agar para penghuni dapat tetap produktif, dan menjaga diri selama masa pandemi ini.

Dari hasil rancangannya itu, Among Raga telah berhasil meraih juara 3 pada ajang berskala internasional "1st International Student Competition on Tall Building Design" yang diadakan oleh Universiti Teknologi Petronas, Malaysia, mulai Oktober hingga November 2020.

Selain Nathanael Christopher Sutopo, timnya terdiri dari Ihza Hafiz Driatama, Adhiasa Putra Hadjar (Departemen Teknik Sipil), Muh Ammar Al Farrosi (Departemen Arsitektur), dan Tsaqova Muhammad Syahavista Ahtajida (Departemen Teknik Fisika).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com