Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua LIPI: Siswa, Jadikan Pandemi Covid-19 sebagai Peluang Eksplorasi

Kompas.com - 16/11/2020, 19:29 WIB
Elisabeth Diandra Sandi,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dalam pembukaan Youth Science Week 2020, Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Laksana Tri Handoko menghimbau siswa memakai kemampuan untuk melihat dan mengeksplorasi kesempatan di masa pandemi Covid-19.

“Karena meskipun di tengah pandemi, pandemi itu bencana, tetapi kita harus mengambil hikmahnya bahwa di balik bencana, itu selalu ada kesempatan. Tergantung bagaimana kemampuan kita untuk melihat dan mengeksplorasi kesempatan itu,” jelas Handoko pada Senin (16/11/2020) melalui aplikasi Zoom.

Dari 142 siswa yang berkompetisi dalam Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) ke-52 dan National Young Inventors Award (NYIA) ke-13 pada Youth Science Week 2020, Kompas.com melihat melalui judul penelitian, terdapat lima peserta yang membawakan riset terkait pandemi Covid-19.

Baca juga: Siswa SMA, Ini Cara Peroleh Subsidi Dana dari Beasiswa Jadi PNS

Rafif Rabbani dan Jasir Gumilar contohnya. Kedua siswa dari SMA IT Ummul Quro Bogor ini membuat penelitian ilmu pengetuan kebumian dan kelautan untuk penggunaan cangkang kerang pisau sebagai lapisan (coating) masker antibakteri dengan nama Maskarang.

Sementara itu, John Nuoya selaku salah satu siswa dari SMA Mawar Christian School Surabaya yang juga merupakan finalis NYIA, mengembangkan teknologi dan inovasi untuk membuat sistem VID-19-R.

John membuat sistem tersebut dengan model indikatif identifikasi untuk virus Covid-19 yang memanfaatkan algoritma Artificial intelligence (AI).

Maka dari itu, Handoko menjelaskan bahwa inovasi dan kreativitas itu sangat penting untuk mengatasi pandemi Covid-19 dengan memunculkan ide-ide baru.

“Dengan inovasi dan kreativitas itu, banyak ide-ide baru yang brilian yang lahir dan bisa dimanfaatkan tidak hanya untuk menghadapi pandemi, tetapi juga untuk meningkatkan kemampuan kita untuk berkompetisi secara global,” ujarnya.

Dukung generasi muda jadi “Influencer

Untuk memperjelas konteks ‘global’ Handoko, Mila Kencana selaku ketua pelaksana Youth Science Week 2020 sekaligus kepala biro kerja sama hukum dan hubungan masyarakat LIPI mengatakan, peserta pemenang LKIR dan NYIA akan mengikuti afiliasi kompetisi nasional.

Pada level internasional, pemenang dapat mengikuti Intel ICEF di Amerika Serikat dan juga Korea International Exhibition Center. Kemudian, Mila juga menyebutkan ASEAN Youth Competition sebagai ajang kompetisi di tingkat ASEAN.

Mila menjelaskan bahwa semua hal tersebut merupakan upaya LIPI untuk memberikan motivasi kepada generasi muda.

“Merupakan salah satu upaya kita untuk memotivasi generasi muda agar memiliki daya saing internasional dan juga membangun jaringan atau networking sedari dini,” tutur Mila ketika membacakan laporannya.

Selain itu, Mila berharap agar generasi muda dapat menjadi influencer atau pemberi pengaruh pada bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) lewat media sosial.

Baca juga: 5 Drama Korea Selatan Ini Bisa Motivasi Semangat Belajar Siswa

“Harapan kami generasi muda dapat menjadi influencer di bidang IPTEK melalui budaya berpikir kritis yang empiris dan memberikan manfaat bagi masyarakat di era virtual saat ini melalui media sosial masing-masing,” ungkapnya.

Senada dengan Mila, Handoko meminta tolong siswa untuk menularkan semangat berkreasi dan mencintai sains untuk jeli melihat masalah serta menemukan solusi di lingkungannya.

“Kita masih membutuhkan lebih banyak lagi generasi muda yang kreatif dan yang hadir. Karena itu kita memohon bahwa adik-adik bisa menularkan semangat berkreasi, mencintai sains ilmu pengetahuan, berpikir kritis dan solusif dan jeli melihat berbagai masalah di lingkungannya. Tidak hanya melihat masalahnya, tetapi juga menemukan solusinya,” jelas Handoko.

Kemenangan maupun kekalahan pada saat mengikuti lomba bukan menjadi suatu hal yang disesali, melainkan Mila mengatakan bahwa hal tersebut merupakan kesempatan untuk melakukan hal terbaik di masa muda.

Sejak menutup pendaftaran, Youth Science Week 2020 menerima sebanyak 1.306 proposal penelitian dan 387 abstrak inovasi dari seluruh Indonesia. Setelah proses seleksi dari juri, terpilih 142 remaja untuk berkompetisi dengan finalis LKIR dan NYIA lainnya.

Bagi LIPI, ini merupakan kali pertama untuk mengadakan lomba dan penjurian secara virtual. Masa penjurian Youth Science Week 2020 dimulai sejak Senin (16/11/2020) hingga Jumat (20/11/2020) lewat aplikasi Zoom.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com