Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa dan Mahasiswa, Kenali 4 Hormon "Bahagia" untuk Kesehatan Mental

Kompas.com - 08/10/2020, 22:30 WIB
Elisabeth Diandra Sandi,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Bagi Psikolog Jovita Maria Ferliana, kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik karena kedua hal tersebut saling memengaruhi.

“Kita enggak bisa cuman menjaga kesehatan fisik, tetapi kesehatan mental kita abaikan. Begitu pula sebaliknya karena itu saling memengaruhi dan juga punya tingkat kepentingan yang sama penting atau setara,” kata Jovita pada Jumat (2/10/2020) lewat akun YouTube REFO Indonesia.

Selaras dengan Jovita, Karestan Koenen sebagai profesor epidemiologi psikiatrik di Harvard TH Chan School of Public Health menjelaskan, pandemi Covid-19 bisa memicu gangguan kesehatan mental berupa stres yang ekstrem sehingga mengganggu kesehatan tubuh serta pikiran.

Baca juga: Ini 4 Kebijakan Kesehatan Mental Selama Pandemi Hasil Rekomendasi UI

Dalam kondisi stres, seseorang bisa merasa gelisah, susah tidur, pusing, tidak berselera makan, mual, hingga sering mimpi buruk.

Selain bidang kesehatan dan ekonomi, dunia pendidikan juga menghadapi tatangan untuk tetap menyelenggarakan pembelajaran di era pandemi Covid-19.

Perubahan gaya hidup dari belajar tatap muka menjadi virtual dapat memicu gangguan kesehatan mental para pendidik dan pelajar.

Dalam survei yang dilakukan oleh Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia Retno Listyarti pada 2020, ia menemukan beberapa masalah pelajar selama belajar dari rumah.

Pada pembelajaran semasa pandemi, pelajar mengalami masalah dengan penggunaan kuota, peralatan belajar yang tidak memadai, kurangnya interaksi guru, beban tugas dengan waktu terbatas, hingga kelelahan dan mata sakit karena terlalu lama menatap layar gawai.

Jovita pun mengingatkan pelajar agar tetap melakukan hobi atau kegiatan yang disukai saat pandemi.

Pasalnya, hal tersebut bisa mengaktivasi 4 hormon "bahagia" untuk menjaga kesehatan mental.

Aktivasi 4 hormon "bahagia"

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com