Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar DKI Bangkit Lawan Covid-19, Wujud Semangat Sumpah Pemuda

Kompas.com - 21/10/2020, 18:50 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta bersama StudentCare Indonesia mendorong para siswa untuk terus produktif dan semangat belajar di tengah pandemi melalui webinar bertajuk "Pelajar DKI Bangkit Melawan Covid-19."

Webinar yang diadakan dalam rangka menyambut hari Sumpah Pemuda itu menghadirkan sejumlah siswa untuk berbagi pengalaman baik selama pandemi, yang diharapkan dapat menginspirasi siswa lain untuk mengukir prestasi di tengah keterbatasan.

Direktur StudentCare Ridwan berharap acara hari tersebut bisa membangkitkan semangat para pelajar yang telah dengan sabar selama 7-8 bulan belajar dari rumah.

Baca juga: Aplikasi Ini Bantu Siswa Pecahkan Soal Matematika

"Peran pemuda begitu banyak untuk Indonesia. Tahun 2020 di mana pandemi sebagai musuh bersama, kita bisa melawan dengan semangat dan energi yang kita miliki," paparnya secara daring, Rabu (21/10/2020).

Sementara itu, Kepala Seksi Peserta Didik dan Pengembangan Karakter Peserta Didik Disdik DKI Jakarta Taga Radja Gah menyemangati para siswa untuk menjunjung karakter dan pemikiran baik.

Menurutnya, inti dari pendidikan adalah karakter. Apapun kehebatan pengetahuan, skill, seperti juara kelas bahkan nilai cum laude, tapi bila pelajar tidak memiliki karakter yang baik, maka hal itu bisa menghancurkan kehidupan.

"Salam hormat anak-anakku sekalian, tolong pahami dengan baik, pahami materi yang disampaikan saat ini, untuk membina tumbuh kembang karakter yang positif. Itulah bedanya orang yang berpendidikan dengan orang yang tidak berpendidikan," paparnya.

Baca juga: Asesmen Nasional Pengganti UN, Kemendikbud: Tidak Semua Siswa Ikut

Ukir prestasi selama pandemi

Hasna Hafidzah, siswa SMU 28 Jakarta membagi cerita tentang hal-hal positif yang ia lakukan selama pandemi. Menurutnya, pandemi telah mendorongnya untuk mengeksplor minat yang sebelumnya tidak sempat tereksplor saat sekolah.

"Pandemi menimbulkan rasa bosan, kesepian, dan terjebak dalam rutinitas. Namun, menurut penelitian rasa itu wajar dirasakan oleh pelajar selama pandemi. Hanya saja, jangan sampai emosi negatif berubah jadi energi negatif," paparnya.

Semangat itulah yang mendorong Hasna melakukan proyek pribadi bernama Comread. Comread, jelas dia, merupakan platform bilingual bagi pembaca untuk berbagi pendapat dan cerita tentang buku-buku pilihan.

Selain itu, iya juga sempat melakukan magang di Campus Pedia, bergabung dengan organisasi Asean Youth Organization, mengikuti seminar Harvard Undergraduate UNICEF Club, hingga kompetisi Model United Nation (MUN).

Baca juga: Asesmen Nasional Jadi Pengganti UN 2021, Ini 3 Aspek yang Akan Diuji

Tak hanya Hasna, M. Nabil Qashmal yang merupakan siswa SMAN 8 Jakarta juga berbagi cerita bagaimana menghadapi selama masa pandemi.

"Mau sampai kapan bermalas-malasan, bermain-main dan tidak memanfaatkan waktu yang ada?" paparnya.

Ia pun memberanikan diri mendirikan bisnis toko buku online Bekal Ngambis.

Sejak diluncurkan 7 Juli 2020, Nabil berhasil menjual lebih dari 1.100 buku, melayani pengiriman ke lebih dari 10 provinsi, serta meraup keuntungan lebih dari Rp 80 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com