Tingkatkan Pendidikan Vokasi, PNP Gandeng CSPC Philippines

KOMPAS.com - Politeknik Negeri Padang (PNP) akan melanjutkan kembali kolaborasi dengan Camarines Sur Polytechnic Colleges (CSPC) Philippines. Langkah ini dilakukan demi meningkatkan pendidikan vokasi dan memberikan keuntungan kedua belah pihak.

Rencana melanjutkan kolaborasi ini terjadi setelah keduanya melakukan rapat online dari dua negara. Hadir dalam rapat itu, Wakil Direktur I PNP Revalin Herdianto dan Dekan Program Magister CSPC Philippines Teresa Manzano.

Baca juga: Politeknik Negeri Cilacap Bantu Petani Maos Lewat Pompa Energi PLTS

Lalu ada Vice President for Academic Affairs CSPC Philippines Maria Laarni, Kepala Urusan Internasional PNP Ihsan Lumasa Rimra, dan Kepala UPT Kerjasama PNP Alhapen Ruslin Chandra.

Kepala Urusan Internasional PNP, Ihsan Lumasa Rimra mengatakan, kolaborasi dengan CSPC Philippines sempat terhenti karena ada pandemi Covid-19. Kini kerjasama akan dilanjutkan di semester yang telah berjalan di tahun ini.

"Kerjasama akan mencakup pertukaran dosen antar fakultas secara virtual dan presentasi hasil karya mahasiswa," kata Ihsan dalam keterangannya, melansir laman pnp.ac.id, Jumat (9/10/2020).

Selain itu, kerjasama ini juga menyangkut terkait presentasi hasil tugas akhir dari masing-masing mahasiswa PNP maupun CSPC Philippines. Kolaborasi ini memang difasilitasi oleh kadidat profesor PNP, yakni Yuli Yetri yang merupakan seoran dosen Teknik Mesin.

"Kerjasama ini merupakan fasilitas dari Dr. Yuli Yetri, nantinya akan dikukuhkan dalam MoU secara online bersama CSPC Philippines dalam waktu dekat," jelas dia.

Dekan Program Magister CSPC Philippines, Teresa Manzano menyatakan, kampusnya yang terletak di Pilipina ini memiliki program sarjana di lima jurusan, yakni Computer Science, Engineering, Business Management, Health Science, Education, dengan sembilan program studi (Prodi). Adapun tiga diantaranya memiliki program magister.

Baca juga: Politeknik Negara Ketapang Bangun Vokasi dari Desa

"CSPC memiliki mahasiswa lebih dari 5.000 orang, kami berharap kolaborasi ini kian intensif jika Covid-19 sudah mereda," pungkas dia.