Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud: PJJ Harus Kreatif dan Inovatif, seperti di Sekolah Ini

Kompas.com - 31/07/2020, 12:00 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Tahun ajaran baru 2020/2021 tetap berjalan pada pertengahan Juli 2020. Meski masih dalam masa pandemi Covid-19, sekolah tetap berjalan.

Sebagian besar siswa mengikuti pembelajaran daring. Tentu sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona yang masih belum mereda di Indonesia.

Untuk meninjau langsung proses pembelajaran pada tahun ajaran baru ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim berkunjung ke salah satu sekolah.

Baca juga: Begini Inovasi Pembelajaran di SMAN 9 Bandung

Kunjungi sekolah di Jawa Barat

Saat berkunjung di SDN 1 Polisi, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/7/2020), Mendikbud melakukan audiensi dengan para guru.

Dalam kesempatan itu, Nadiem Makarim juga mengungkapkan bahwa sejak April lalu Kemendikbud telah melakukan relaksasi Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membantu sekolah dalam melaksanakan prioritas, termasuk menunjang pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Kami menyadari bahwa pelaksanaan pembelajaran jarak jauh bukan hal yang mudah. Apalagi dengan segala keterbatasan, baik infrastruktur berupa sinyal, listrik, biaya, dan sebagainya," ujarnya, dikutip dari laman Kemendikbud.

"Oleh karena itu, silakan kepala sekolah membeli kebutuhan yang menjadi prioritas sekolah, misalnya pembelian pulsa untuk guru maupun siswa, hand sanitizer, dan lain-lain," imbuh Mendikbud.

Dapat inspirasi konten kreatif

Salah satu guru di SD itu Rhiska Rachmawati menuturkan bahwa mereka sudah mendapatkan panduan pembelajaran, baik daring maupun luring dari Dinas Pendidikan Kota Bogor.

Tak hanya itu, dirinya juga sudah mendapat bantuan inspirasi konten dari sesama guru. Konten-konten yang kreatif ini akan membantu dalam PJJ.

"Untuk proses pembelajaran sendiri tidak ada kendala yang berarti. Semua kami sesuaikan dengan kondisi siswa dan orangtua mereka," katanya.

Tentu yang paling penting ialah para guru berusaha membuat konten yang menyenangkan bagi siswa, serta tugas yang diberikan diusahakan agar tidak membebani siswa.

"Kami juga banyak mendapatkan contoh praktik baik dari konten sesama guru di media sosial," jelas Rhiska.

Untuk standar kualitas pembelajaran, para guru tetap mengedepankan literasi, numerasi, pendidikan karakter, pemahaman akan pandemi Covid-19, dan pola hidup bersih sehat.

Mendikbud apresiasi kreativitas guru

Usai mendengar penjelasan dari guru tersebut, Mendikbud mengapresiasi inovasi dan kreativitas yang telah dilakukan oleh guru.

Mendikbud menyatakan, pandemi Covid-19 ini membawa pemahaman baru bahwa dengan komunikasi dan gotong-royong, maka proses pembelajaran jarak jauh akan dapat dilaksanakan dengan baik.

Menurut Nadiem, dengan adanya pandemi ini, guru-guru menjadi sangat kreatif dengan menggunakan berbagai platform.

Baca juga: Seperti Ini Kunci Pembelajaran di Rumah bagi Anak TK

"Sehingga, mencari mana yang cocok bagi mereka. Demikian pula dengan partisipasi guru penggerak yang memberikan konten gratis bagi sesama guru juga luar biasa," terang Nadiem Makarim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com