Ada yang kaca jendela depan rumahnya dibiarkan pecah sebagian, sehingga angin bisa bebas masuk ke dalam rumah berlantai semen yang sudah terkelupas.
"Apa pun kondisinya, mereka tetap harus sekolah. Anak-anak itu tidak meratap-ratap menangisi nasibnya. Mereka adalah anak anak, di balik kesedihan dan kesusahan yang dirasakan orangtuanya, masih sempat tersenyum," lanjutnya.
Kisah yang ditemui Iwan mendorongnya mencari donasi ponsel bekas yang masih layak pakai agar dapat dipinjamkan kepada siswa untuk melaksanakan ujian.
"Ternyata ada yang memberi uangnya, lalu saya belikan HP bekas. HP itu digunakan untuk ujian daring kelas 9 untuk ujian sekolah," cerita Iwan.
Iwan mengharapkan momen Hari Pendidikan Nasional ini dapat menjadi pengingat para guru agar selalu berpihak dan hadir di tengah kesulitan siswa.
"Harapan saya terkait Hardiknas dan kondisi saat ini."
Ia melanjutkan, "Getir hidup yang mereka rasakan mereka pendam dalam-dalam. Karena mereka tahu, tidak akan ada yang bisa menolong kecuali dirinya sendiri."
"Semangat ya, Nak!" begitu selalu pesan Iwan kepada siswa yang ia kunjungi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.