Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cetak Lulusan Cepat Kerja, ITS Raih Penghargaan IKU 1 dari Kemendikbud

KOMPAS - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) meraih Penghargaan Unggulan Indikator Kinerja Utama (IKU) 1 Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan dan Teknologi (Ditjen Dikti Ristek).

Penghargaan ini sekaligus menjadikan ITS sebagai PTN yang berhasil mencetak lulusan yang paling cepat mendapat pekerjaan yang layak, berwirausaha, dan melanjutkan studi.

Direktur Kemahasiswaan (Ditmawa) ITS, Imam Abadi membeberkan, hingga saat ini sebanyak 88,8 persen alumni ITS angkatan 2021 telah memenuhi syarat penilaian IKU. Syarat tersebut adalah memiliki penghasilan perbulan 1,2 kali lebih besar dari Upah Minimum Regional (UMR).

“Sebanyak 78 persen lulusan melanjutkan bekerja, 6 persen memilih berwirausaha, dan 4,8 persen memilih untuk melanjutkan studi,” terangnya dalam keterangan resmi ITS, Jumat (21/7/2023).

Ia mengatakan, para lulusan ITS telah menyebar di berbagai sektor. Antara lain industri nasional dan multinasional, industri swasta nasional, industri regional, hingga menjadi pegawai negeri. Industri menjadi sektor yang paling mendominasi.

“Industri memang masih menjadi sektor yang paling mendominasi. Namun, bukan mustahil kami bisa meluaskan prospek lebih dari ini,” imbuhnya.

Rektor ITS, Prof Mochamad Ashari mengaku bangga dengan capaian ini. Berkat upaya dan kerja keras sivitas akademika, ITS juga berhasil unggul pada delapan IKU untuk meraih posisi tertinggi secara keseluruhan (top 10 persen) di antara PTN-BH lainnya.

Di antara delapan IKU tersebut, ITS menempati posisi pertama pada IKU-1 yang menilai kelayakan pekerjaan mahasiswa pasca kelulusan.

“ITS berada di Top 10 persen tertinggi pencapaian keseluruhan IKU PTN-BH 2022, dan juga terunggul di IKU-1, selama tiga tahun berturut-turut,” katanya.

https://www.kompas.com/edu/read/2023/07/26/081751571/cetak-lulusan-cepat-kerja-its-raih-penghargaan-iku-1-dari-kemendikbud

Terkini Lainnya

Temui LPAI, Menparekraf Bicara soal Dampak Buruk Game Online dan Nasib Anak Bangsa

Temui LPAI, Menparekraf Bicara soal Dampak Buruk Game Online dan Nasib Anak Bangsa

Edu
15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

Edu
Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Edu
Gelar 'Mini Workshop', Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan 'Customer Experience'

Gelar "Mini Workshop", Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan "Customer Experience"

Edu
Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Edu
7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

Edu
11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

Edu
UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

Edu
PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

Edu
Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Edu
Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Edu
20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

Edu
Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Edu
LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

Edu
BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke