Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pakar Bencana UPNVY: Kenali Tanda Bencana Tanah Longsor

KOMPAS.com - Di musim penghujan, selain bencana banjir, beberapa daerah di Indonesia juga rawan terjadi tanah longsor. Bencana ini tentu rawan bagi warga yang tinggal di daerah lereng atau perbukitan.

Tanah longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah.

Bahkan di awal tahun 2021, bencana tanah longsor juga terjadi di Indonesia dan mengakibatkan korban meninggal dunia cukup banyak.

Intensitas hujan yang tinggi karena adanya fenomena siklus angin La Nina dilihat sebagai pemicu utama peristiwa bencana tanah longsor.

Dua faktor penyebab tanah longsor

Dari kacamata Ketua Pusat Studi Manajemen Bencana Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) Eko Teguh Paripurno, penyebab tanah longsor dapat diklasifikasikan menjadi dua.

1. Faktor kontrol

Yaitu faktor yang statis dan tidak berbahaya selagi tidak dipengaruhi oleh faktor pemicu. Termasuk sebagai faktor kontrol yaitu situasi tanah batuan, geologi sekitar, dan tata ruang.

2. Faktor pemicu

Merupakan pendorong dan penambah beban dari faktor kontrol. Termasuk sebagai faktor pemicu yaitu intensitas hujan yang tinggi dan getaran yang disebabkan oleh gempa, penambahan rumah, dan kendaraan.

"Pada prinsipnya tanah sebagai faktor kontrol sudah jenuh. Sehingga yang mulanya stabil menjadi tidak stabil dan kritis atau longsor karena ditambah faktor pemicu yaitu intensitas hujan tinggi menambah kejenuhan dari tanah di area longsor tersebut," kata Eko Teguh mengutip dari laman upnyk.ac.id, Rabu (10/3/2021).

Tanda sebelum bencana tanah longsor

Menurut Eko, pada hakikatnya, setiap bahaya selalu memunculkan tanda-tanda. Pada bencana tanah longsor bisa dilihat dari munculnya mata air-mata air baru dan rembesan baru di sekitar lereng sebagai implikasi dari penjenuhan air.

“Saya bukannya meragukan kapasitas dari penduduk sekitar bencana tanah longsor. Penduduk sekitar pasti dapat mengenali pertanda-pertanda alam yang tiba-tiba muncul di sekitar lingkungan tempat tinggalnya," terang Eko.

Namun, terkadang fakta di lapangan, penduduk selalu berekspektasi, 'semoga tidak terjadi apa-apa' daripada melakukan tindakan preventif akan bencana.

Hal inilah yang perlu ditekankan bahwa bencana selalu datang secara tiba-tiba.

"Penting halnya bagi masyarakat untuk selalu waspada karena tinggal di daerah yang pada mulanya sudah berpotensi bencana tanah longsor karena dilihat dari faktor kontrol” imbuh Eko Teguh Paripurno.

https://www.kompas.com/edu/read/2021/03/11/083000771/pakar-bencana-upnvy--kenali-tanda-bencana-tanah-longsor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke