Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

11 Cara Tingkatkan Keterampilan Mahasiswa Saat Pandemi

KOMPAS.com – Pada Senin (9/11/2020), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membagikan 11 cara meningkatkan keterampilan teknis (hard skill) dan nonteknis (soft skill) saat pandemi Covid-19.

“Insan Dikti, meskipun sedang masa pandemi Covid-19 kita harus tetap dapat mengasah keterampilan hard skill dan soft skill, loh,” tulis Kemendikbud lewat akun Instagram resminya.

Kemendikbud juga menjabarkan, keterampilan adalah kemampuan untuk menggunakan akal, pikiran, ide, dan kreativitas untuk menerjemahkan pengetahuan ke dalam praktik.

Keterampilan teknis biasanya mampu dipelajari oleh setiap individu. Sementara itu, soft skill merupakan keterampilan yang berhubungan dengan orang lain dan diri sendiri.

Umumnya, keterampilan nonteknis dasar atau bawaan yang dimiliki setiap individu dan dapat berkembang seiring berjalannya waktu lewat pengalaman.

Cara kembangkan hard skills

Bagi pelajar yang masih tidak tahu bagaimana cara memulainya dan apa saja yang harus dilakukan, Kemendikbud memberikan enam cara untuk meningkatkan keterampilan di tengah pandemi Covid-19.

1. Kenali minat diri

Mulailah dengan mengenali minat diri karena keterampilan teknis dapat dipelajari.

“Jika minatmu lebih ke dunia editing, maka kamu bisa mulai mengasah hard skill dengan mempelajari software editing,” contoh Kemendikbud.

2. Lihatlah prospek ke masa depan

Salah satu cara memutuskan untuk mempelajari keterampilan yang sesuai dengan minat adalah melihat prospek kariernya di masa depan.

“Beberapa tahun ke depan sekiranya keterampilan apa yang paling banyak diperlukan, maka Insan Dikti bisa memulai mempelajari keterampilan itu,” jelas Kemendikbud.

Apalagi bila pelajar merupakan orang yang memiliki banyak minat dan mampu untuk mempelajari banyak hal baru, tetapi mengalami kesulitan untuk menyaringnya.

3. Cari referensi di internet


Untuk mengasah keterampilan, pelajar dapat memanfaatkan teknologi untuk mempelajari keterampilan melalui internet.

“Cari video-video tutorial yang memberikan tips and trick keterampilan yang sedang Insan Dikti pelajari,” saran Kemendikbud.

4. Mengikuti webinar

Dengan mengikuti seminar, pelajar dapat menambah pengetahuan dan wawasan.

Maka dari itu, pelajar bisa mengikuti seminar berbasis web untuk meningkatkan keterampilan dan turut serta mencegah penularan virus Covid-19.

“Insan Dikti juga bisa mengikuti web seminar (webinar) yang relevan dengan keterampilan yang ingin dipelajari untuk menambah ilmu dan wawasan,” jelas Kemendikbud.

5. Fokus

Pelajar harus fokus pada keterampilan yang ingin dipelajari. Lakukanlah secara rutin dan coba membuat hasil nyata meski belum sebagus ahli-ahli di bidang tersebut.

6. Kritik dan saran

Dengan mencoba membuat karya dari hasil pembelajaran, pelajar bisa mengirimkan hasilnya kepada teman, keluarga, maupun orang yang lebih ahli di bidang tersebut untuk meminta kritik dan saran.

“Mintalah saran dan kritik dari mereka dan jadikan itu sebagai motivasi serta evaluasi untuk lebih baik,” imbuh Kemendikbud.

Cara kembangkan soft skills

Selain meningkatkan kemampuan teknis, pelajar juga harus mengembangkan keterampilan nonteknis agar dapat hidup di era masa depan dengan tingkat kompetitif tinggi.

Kemendikbud melalui Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi juga pernah menjelaskan bahwa dengan mempelajari keterampilan nonteknis, pelajar dapat memperluas relasi, memperkuat mental agar tidak mudah menyerah, dan dapat menjadi salah satu alasan kuat dalam memilih pekerjaan.

Maka dari itu, pelajar dapat mengembangkan kemampuan nonteknis atau soft skill dengan lima kiat dari Kemendikbud di bawah ini.

1. Manajemen waktu

Biasakan untuk mengatur waktu ketika di rumah saja dengan membuat jadwal. Mencuci, mengerjakan tugas, membereskan rumah, hingga menyelesaikan pekerjaan kantor, misalnya.

2. Jiwa kepemimpinan dan komunikasi

Meskipun saat ini kebanyakan pelajar melakukan kegiatan pembelajaran secara daring, siswa tetap dapat memanfaatkan waktu untuk menjadi pemimpin.

“Walaupun dilakukan secara daring, manfaatkan waktu untuk menjadi pemimpin di saat pengerjaan tugas maupun prestasi,” ungkap Kemendikbud.

Dengan melakukan hal tersebut, pelajar menjadi terbiasa dan mampu meningkatkan jiwa kepemimpinan serta komunikasi di depan publik.

3. Kerja tim

Untuk mengasah kemampuan kerja tim, pelajar dapat membagi bidang pekerjaan dengan anggota kelompok.

Dengan terbiasa membantu dan membagi pekerjaan antara tugas rumah dari orangtua, teman, sampai saudara, pelajar sudah mengembangkan kemampuannya untuk bekerja dalam tim.

Kemendikbud pun menyebut kerja tim sebagai salah satu keterampilan yang dapat membuat pelajar menjadi lulusan berkompeten.

4. Kemampuan beradaptasi

Dalam menghadapi masa depan, kemampuan beradaptasi menjadi satu hal yang harus dilakukan.

Bila menarik konteks saat ini, pelajar juga membutuhkan kemampuan beradaptasi saat menghadapi pandemi Covid-19.

“Saat pandemi ini juga kemampuan beradaptasi diperlukan. Biasakan diri dengan memakai masker saat keluar rumah, bawalah hand sanitizer sendiri untuk membersihkan tangan dan pastikan menjaga jarak saat di luar rumah,” lanjut Kemendikbud.

Pelajar juga harus beradaptasi dalam membiasakan diri dengan melakukan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan) demi mencegah penularan Covid-19.

5. Mengelola keuangan

Menabung merupakan salah satu hal yang harus diteruskan secara disiplin agar terbiasa dilakukan.

Maka dari itu, Kemendikbud menghimbau agar pelajar mulai mengatur keuangan dengan membuat daftar pengeluaran mulai dari hal yang paling penting sampai yang bisa ditunda.

Kemendikbud turut mengingatkan untuk menyisihkan uang sekecil apapun nominalnya agar bisa ditabung.

https://www.kompas.com/edu/read/2020/11/09/200828571/11-cara-tingkatkan-keterampilan-mahasiswa-saat-pandemi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke