KOMPAS.com - Orang yang mengalami stres, kecemasan, perubahan, suasana hati, atau bentuk lain dari tekanan emosional, disarankan untuk segera konsultasi denegan psikolog.
Dikutip dari Forbes, (20/9/2019), psikolog klinis di Pusat Gangguan Mood di Child Mind Institute, New York, Dr Lindsey Giller mengatakan bahwa emosi, pikiran, dan hal-hal yang kita lakukan memiliki efek langsung pada energi, produktivitas, dan kesehatan kita secara keseluruhan.
"Merawat kesehatan mental Anda, memperkuat kemampuan Anda untuk mengatasi stres sehari-hari, dan menangani tantangan menjadi lebih efektif," ujar Giller.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan kesejahteraan mental Anda dan mintalah bantuan jika Anda merasa ada sesuatu yang tidak terkendali.
Baca juga: Bukan PTSD, Psikolog Sebut Amber Heard Alami 2 Gangguan Kepribadian
Penting utuk diingat bahwa menghubungi bantuan dengan ke terapis bukanlah tanda kelemahan, namun langkah signifikan menuju jalan perawatan diri.
Semakin cepat Anda mencari bantuan profesional, maka semakin cepat pula Anda bisa kembali ke jalur semula.
Berikut 10 tanda seseorang yang perlu mendapatkan bantuan terapis.
Meskipun kita semua merasa sedih, cemas, atau marah pada suatu saat dalam hidup kita, penting untuk memperhatikan seberapa sering atau seberapa kuat Anda merasakan emosi ini.
Psikolog klinis berlisensi yang berbasis di California, Dr Ramani Durvasula menyampaikan, kemarahan sering menjadi bagian dari presentasi depresi.
Faktanya, pada pria, depresi sering diabaikan karena sifat lekas marah mereka dianggap sebagai sifat maskulin. Selain depresi, kemarahan yang tidak terkendali mungkin juga mencerminkan perasaan negatif tentang diri sendiri atau dunia, frustrasi, atau respons stres yang tidak diatur dengan baik.
Demikian pula, jika seseorang terus-menerus merasa sedih, kosong, dan tidak tertarik pada segala hal, itu mungkin merupakan tanda depresi klinis.
Jika Anda mengalami hal itu, psikoterapi dapat membantu Anda mengelola emosi dengan lebih efektif.
Baca juga: Sudah Siapkah dengan Pertanyaan Kapan Menikah dan Kapan Punya Anak? Begini Saran Psikolog
Sementara itu, psikolog klinis di St. Louis, Missouri, Dr Helen Friedman menyampaikan, masalah kesehatan mental dapat berdampak besar pada tidur dan nafsu makan seseorang.
"Seseorang yang cemas atau dalam keadaan panik mungkin mengalami sulit tidur, sementara seseorang yang sangat depresi mungkin tidur sepanjang waktu," ujar Friedman.
Ketika stres menumpuk, beberapa orang akan makan berlebih untuk mengurangi emosi, sementara yang lain justru tidak bisa makan.