KOMPAS.com – Salah satu hal yang mungkin dikhawatirkan sebagian besar orang ketika momen lebaran adalah dipojokkan dengan pertanyaan-pertanyaan pribadi yang berkaitan dengan status.
Seperti pertanyaan kapan menikah, kapan punya anak, kapan lulus kuliah, sudah bekerja atau belum, dan sebagainya.
Pertanyaan-pertanyaan seperti ini kerap kali muncul ketika berkumpul dengan keluarga di momen Idul Fitri terutama ketika bertemu dengan keluarga yang sudah lama tidak berjumpa.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut mungkin bisa menimbulkan rasa baper (terbawa perasaan), hingga menimbulkan rasa sedih bahkan marah.
Lantas bagaimana menyikapi pertanyaan-pertanyaan semacam itu saat momen Lebaran agar tidak baper?
Baca juga: Sebentar Lagi Lebaran, Siapkah dengan Pertanyaan Kapan Menikah?
Terkait hal tersebut Kompas.com menghubungi Psikolog Klinis sekaligus Co-Founder Ohana Space, Veronica Adesla, M.Psi.
Saat dihubungi, Veronica menjelaskan terkait dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut maka seseorang memiliki pilihan apakah akan menjawab dengan guyonan, atau menjawab dengan cara lain seperti berbagai tips yang banyak bertebaran di internet.
Namun dirinya menekankan, sebelum seseorang memikirkan akan menjawab apa atas seluruh pertanyaan-pertanyaan itu, yang paling penting menurutnya adalah adanya penerimaan pada diri sendiri.
“Tapi yang pasti, sebelum mikirin jawaban apa, yang baiknya dilakukan adalah apakah kita sendiri sudah berdamai dengan status-status kita tersebut, misal single belum punya anak dan sebagainya,” kata Vero ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (22/4/2022).
Vero menjelaskan, saat seseorang belum menerima status dirinya sendiri maka hal inilah yang biasanya memicu baper.
Seseorang mungkin akan menjadi sedih berlarut-larut jika pertanyaan tersebut adalah sesuatu yang memang berat bagi dirinya.
Bahkan pertanyaan-pertanyaan soal status itu bisa memicu baper ke arah marah jika yang ditanyakan adalah hal yang diri sendiri sedang sangat stres dan frustasi dalam menghadapi dan menerimanya, atau belum menemukan jawaban atas apa yang harus dilakukan.
Pertanyaan soal status juga bisa memicu baper jika pertanyaan itu adalah hal yang sebenarnya sangat ingin dicapai namun tak kunjung bisa tercapai.
Baca juga: Panduan Puasa dan Lebaran bagi Ibu Hamil, Apa yang Boleh dan Tak Boleh Dilakukan
Vero menyarankan untuk bisa menghindari baper maka seseorang harus bisa merefleksi dirinya dulu dengan bertanya, "Apakah diri sendiri sudah berdamai? Apakah tidak apa-apa dengan status-status tersebut?"
Pihaknya menyarankan agar seseorang yang tengah khawatir mendapat pertanyaan berkaitan dengan status, mulai untuk membuat jurnal guna merumuskan mengenai pikiran dan perasaannya.