KOMPAS.com - Selama ini banyak orang mengenal akupuntur hanya sebagai salah satu metode pengobatan tradisional masyarakat China.
Ternyata, akupuntur dijadikan metode pengobatan tradisional di China karena memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya yaitu menangani masalah migrain.
Migrain adalah salah satu jenis sakit kepala yang sering terjadi pada segala usia.
Dokter Spesialis Akupuntur Klinik RS Pondok Indah, Bintaro Jaya, dr Newanda Mochtar, Sp.Ak mengatakan, serangan nyeri kepala migrain sangat bersifat spesifik, paroksismal atau mendadak, dan terkadang dibarengi adanya kilatan cahaya di depan mata.
Perlu diingat bahwa tidak semua kondisi nyeri atau sakit kepala itu bisa disebagai migrain.
“Adanya ketidak seimbangan neurotransmitter otak dapat menyebabkan migrain,” kata Nerwanda dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (24/5/2022).
Baca juga: Metode dan Manfaat Akupuntur untuk Atasi Migrain
Berikut beberapa tanda atau gejala nyeri atau sakit kepala yang bisa disebut dengan migrain.
Namun, kelompok studi nyeri kepala Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) pada tahun 2013 dan American Headache Society (AHS) menyebutkan tidak mengharuskan terdapatnya nyeri kepala berdenyut,
nyeri kepala unilateral, dan ada tidaknya gejala dalam setiap serangan.
“Migrain hanya dapat diobservasi oleh dokter yang memeriksa Anda, baik sebelum maupun sesudah serangan (nyeri kepala),” jelasnya.
Nerwanda menjelaskan, 60 persen pencetus migrain adalah faktor genetik.
Sementara, 40 persen pencetus migrain lainnya adalah faktor lingkungan, sehingga dalam pendekatan penanganannya diperlukan satu kesinambungan baik terhadap individu maupun keluarga atau lingkungan.
Pasien yang tidak dapat ditangani dengan terapi obat-obatan dapat menggunakan terapi nonfarmakologi atau non- pengobatan untuk menyembuhkan dan mencegah serangan migrain, salah satunya yakni dengan akupunktur.
Baca juga: Cerita Nikita Willy Ikut Terapi Akupuntur hingga Berhasil Hamil
Akupuntur adalah teknik kesehatan holistik yang berasal dari praktik pengobatan tradisional Cina, yang dilakukan oleh ahlinya dengan memasukkan jarum tipis ke dalam kulit.
Gunanya adalah untuk merangsang titik-titik tertentu pada tubuh, yang bermanfaat dalam kesehatan tubuh dan mengurangi berbagai penyakit yang ada.
Dijelaskan Nerwanda, metode akupuntur yang digunakan adalah akupuntur secara manual, dilakukan 2-3 kali seminggu dengan durasi 20-30 menit per sesi, total 12 kali. Setelah itu, dokter akan melakukan evaluasi.