Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Politik: Peluang Dedi Mulyadi di Pilpres 2024 Tipis

Kompas.com - 29/01/2022, 16:59 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Analis Politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam menilai, peluang Dedi Mulyadi di Pilpres 2024 masih tipis.

Oleh karena itu, anggota DPR dari Fraksi Golkar itu harus terus memperluas simpatisan bukan hanya di Jawa Barat, tetapi juga di wilayah lain Indonesia.

Menurut Arif, jika Dedi mampu memompa elektabilitas tentu akan memperbesar peluangnya sehingga dilirik parpol.

"Kemahiran dalam menggunakan sosmed dan kemampuan komunikasi politiknya saya kira juga yang memudahkan memeroleh simpati masyarakat," kata Arief kepada Kompas.com, Sabtu (29/1/2022).

Baca juga: Soal Kerusakan Lingkungan, Dedi Mulyadi: Kita Malu sama Harimau yang Halangi Eskavator

Arif mengatakan, Dedi Mulyadi harus terus menaikkan popularitas dan elektabilitasnya. Ia mesti memperbesar ceruk simpatisan dan pendukung yang tentu akan mengakselerasi elektabilitasnya.

"Artinya, (Dedi Mulyadi) harus memperluas simpatisan, tidak hanya di Jawa Barat, tetapi juga mesti menyasar ke wilayah lain," kata Arief.

Deklarasi capres

Sebelumnya, anggota DPR RI yang juga mantan bupati Purwakarta dua periode, Dedi Mulyadi digadang-gadang maju ke Pilpres 2024 mendatang.

Deklarasi dukungan untuk wakil ketua Komisi IV ini muncul dari relawan atas nama Jaringan Rakyat Indonesia - Kang Dedi Mulyadi (Jari-KDM).

Juru bicara Jari-KDM, Juson Simbolon dilansir dari Tribun Jabar, Sabtu (29/1/2022) mengatakan, deklarasi Dedi Mulyadi sebagai calon presiden merupakan bagian dari ketokohan Dedi sebagai anggota DPR yang memiliki kinerja bagus.

"Jadi kalau sekarang ramai-ramai ada deklarasi Dedi Mulyadi sebagai capres, itu memang sesuatu yang wajar, patut, dan harus terjadi," kata Juson.

Juson yang merupakan YouTuber menilai, deklarasi ini merupakan bagian dari upaya mendorong demokratisasi dan transparansi.

Menurut Juson, sebagai pejabat yang memiliki pengikut YouTube terbanyak di Indonesia, kinerja Dedi Mulyadi bisa mudah dilihat di media sosial.

Gaya Dedi Mulyadi seperti ini, kata Juson, layak dijadiakn conto bagi pejabat lainnya. Sebab, menurut pemilik kanal YouTube Satrio Bushido Library ini, jika ada pejabat yang tidak mampu memanfaatkan media sosial, maka dia seolah-olah tidak bekerja karena masyarakat tidak mengetahui apa yang dikerjakannya.

"Kang Dedi Mulyadi ini rajin melaporkan kinerjanya sebagai anggota dewan di media sosial. Kita jadi tahu apa yang dikerjakannya, dan saya lihat apa yang dikerjakannya bermanfaat bagi rakyat kecil," kata Juson.

Oleh karena itu, Juson mengatakan, ia bersama relawan lainnya sepakat untuk mendorong Dedi Mulyadi maju sebagai capres," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com