Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Awal Aliando Syarief Derita OCD, Benarkah OCD Bisa Menular?

Kompas.com - 29/01/2022, 15:47 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis


KOMPAS.com - Aliando Syarief tiba-tiba kejutkan penggemar lewat siaran langsung di Instagram @aliandooo setelah lama tidak muncul di televisi maupun media sosial,, Kamis (27/1/2022).

Aliando Syarief mengatakan dirinya didiagonsis menderita ganggual mental OCD (Obsessive Complusive Disorder).

Gangguan mental itu menyebabkan Aliando Syarief harus mundur dari proyek sinetron terbarunya Keajaiban Cinta dan menghilang hampir dua tahun dari industri hiburan.

"Saya kena OCD, makanya kenapa enggak keluar dua tahun dan maksudnya jangan sampai ada berita-berita aneh juga karena yang akurat berita langsung dari akunnya Ali ini," ujar Aliando dikutip Kompas.com dari siaran langsung Instagram @aliandooo.

Dalam siaran langsung tersebut, Aliando mengakui bahwa dirinya pernah terkena OCD saat duduk di kelas 2 SD. Namun gangguan tersebut kembali muncul pada 2019 akhir lalu.

"Cukup mengganggu ya karena dulu udah pernah kelas 2 SD, tapi balik lagi umur 25 sekarang," ujarnya.

Saat ditanya oleh para penggemarnya melalui kolom komentar, Aliando mengaku terkena OCD "ditularkan" oleh orang lain, hingga harus berjuang menjalani terapi 1-2 tahun terakhir.

"Kalau gue ini OCD bukan dari guenya, tapi dari orang lain, ternyata ada fenomena gangguan mental yang bisa dikirim lewat vibrasi atau gelombang yang ada di bumi," ujar Aliando.

Baca juga: Aliando Syarief Mengaku Alami OCD, Bisakah Penyakit OCD Disembuhkan?

Dilansir dari Mayoclinic, OCD merupakan bentuk gangguan mental yang menyebabkan penderitanya merasa harus melakukan sesuatu dalam pola berulang.

Ketika hal itu tidak dilakukan, maka penderita OCD akan mengalami ketakutan dan merasa cemas.

OCD menampilkan pola pikiran dan ketakutan yang tidak diinginkan (obsesi), yang membuat penderitanya melakukan perilaku berulang (kompulsif).

Obsesi dan kompulsi mengganggu aktivitas sehari-hari dan menyebabkan penderitaan yang signifikan.

Pengidap gangguan mental OCD mungkin mencoba untuk mengabaikan atau menghentikan obsesi, tapi ini hanya meningkatkan tekanan dan kecemasan.

Pada akhirnya, penderita merasa terdorong melakukan tindakan kompulsif untuk mencoba meredakan stres.

Lantas, benarkah OCD dapat menular?

Dilansir dari situs Psikogenesis, OCD bukan penyakit yang menular dan berbahaya. Namun penderita OCD akan berperilaku secara obsesif dan kompulsif yang disertai stres berat sehingga dapat menganggu aktivitas diri dan hubungannya dengan orang sekitar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com