Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wasekjen PBNU Rahmat Pulungan: Arah Politik NU Adalah Persatuan Indonesia

Kompas.com - 04/06/2022, 07:43 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Rahmat Hidayat Pulungan menegaskan bahwa arah politik NU adalah politik persatuan Indonesia.

Dengan demikian, kata Rahmat, partai politik apa pun yang mendatangi atau sowan ke ke para kiai NU tidak menjadi persolan.

Penegasan itu disampaikan Rahmat mengomentari adanya ketua umum partai politik yang melakukan safari ke para kiai NU.

Rahmat mengatakan, partai politik memiliki segmentasi ke akar rumput, sehingga mereka dipastikan akan mendatangi tokoh masyarakat, termasuk kiai NU.

"Partai politik itu kan segmentasinya pasti sama di bawah. Jadi kalau mereka datang ke tokoh-tokoh masyarakat ya sah-sah saja," kata Rahmat kepada Kompas.com via sambungan telepon, Sabtu (4/6/2022).

Baca juga: Elite Ramai-ramai Temui Tokoh NU, Pengamat: Suara Nahdliyin “Seksi”

Kendati tidak mempersoalkan ketua umum partai politik sowan ke kiai NU, namun Rahmat meminta bahwa para elite tidak melakukan hal-hal yang kontraporduktif.

"Contohnya adalah membuat acara di kantor NU daerah, dan mendeklarasikan dukungan ke salah satu calon tertentu, itu tidak boleh," tegasnya.

"Kalau mereka datang ke rmah kiai-kiai dan lain-lain itu hak mereka. Dan, itu hak kiai menerima mereka," lanjut Rahmat.

Terkait posisi NU menjelang Pemilu 2024, Rahmat menyatakan bahwa sampai saat ini tak ada yang meminta dukungan.

Selain itu, kata dia, arah politik NU itu adalah mempersatukan seluruh rakyat Indonesia, bukan untuk merebut kekuasaan.

"Itu kata kuncinya bahwa PBNU itu politiknya bukan perebutan kekuasaan, melainkan politik persatuan Indonesia," tandas Rahmat Hidayat Pulungan.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah politisi dan elite partai mulai melakukan safari ke Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf dan sejumlah tokoh NU.

Ketua DPP PDI-P Puan Maharani hingga Panglima TNI Andika Perkasa berkunjung ke kantor PBNU. Keduanya diterima Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf.

Baca juga: Daya Pikat NU dan Upaya Mustahil Menjauh dari Politik

Kemudian Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto giat bersilaturahmi ke sejumlah tokoh NU dan pesantren.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno menilai wajar silaturahmi yang dilakukan para politisi dan elite partai ke tokoh NU.

Sebab, NU merupakan representasi dari mayoritas Islam. Selain itu, corak keislaman NU moderat dan senapas dengan suasana batin keindonesiaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com