Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihantam Badai, Kota Mewah Dubai Terendam Banjir

Kompas.com - 17/04/2024, 12:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kota terpadat di Uni Emirat Arab (UEA), Dubai, dilanda banjir besar pada Selasa (15/4/2024).

Penyebab Dubai dilanda banjir adalah karena badai petir dengan curah hujan lebih dari satu setengah tahun turun di kota ini.

Diberitakan oleh Associated Press (AP), banjir mulai menggenangi Dubai dalam hitungan jam selepas hujan deras turun.

Sebagian jalan raya utama, termasuk Bandara Internasional Dubai, akhirnya terendam banjir. 

Di berbagai foto dan video yang tersebar di media sosial X, tampak puluhan mobil mewah berusaha menerjang arus banjir yang cukup deras.

Selain mengguyur Dubai, Oman yang merupakan negara tetangga UEA juga dilanda hujan lebat yang menyebabkan 18 orang meninggal dunia.

Baca juga: Demak-Kudus Dilanda Banjir Besar, Benarkah Selat Muria Bisa Muncul Kembali?'


Hujan mulai intensif pada Selasa pagi

Data meteorologi yang dikumpulkan di Bandara Internasional Dubai menunjukkan, hujan mulai mengguyur Dubai pada Senin (15/4/2024) malam.

Hujan tersebut membasahi pasir dan jalan raya dengan curah hujan sekitar 20 milimeter.

Namun, badai semakin intensif terjadi pada Selasa pukul 09.00 waktu setempat.

Badai berlangsung sepanjang hari disertai hujan es ketika Dubai mulai terendam banjir.

Berdasarkan data yang dihimpun otoritas setempat, selama 24 jam Dubai telah diguyur hujan dengan intensitas 142 milimeter.

Sementara curah hujan yang terjadi di Bandara Internasional Dubai mencapai 94,7 milimeter.

Padahal, Bandara Internasional Dubai adalah salah satu bandara tersibuk di dunia yang melayani perjalanan internasional.

Bandara tersebut juga menjadi pusat bagi maskapai penerbangan jarak jauh, Emirates.

Baca juga: Simak, Ini Pengalihan Lalu Lintas Imbas Banjir di Perbatasan Demak-Kudus

Hujan di Dubai karena pemanasan global

Menurut pakar lingkungan dari Grantham Institute for Climate Change di Imperial College London, Friederike Otto, terjadinya banjir di Dubai kemungkinan besar disebabkan oleh pemanasan global.

Halaman:

Terkini Lainnya

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com