KOMPAS.com - Penyakit gusi (gingivitis) adalah peradangan kronis pada gusi yang dapat memburuk dari waktu ke waktu. Kondisi ini juga dapat dialami oleh kucing peliharaan.
Penyakit gusi pada kucing bisa terjadi saat tubuhnya melawan akumulasi bakteri pada garis gigi dan gusi, karang gigi, serta plak.
Hal tersebut menyebabkan rasa sakit dan kesehatan gigi akan terganggu, bahkan dapat merusak gigi, akar, serta tulang di bawahnya.
Kucing yang mengalami penyakit gusi akan terlihat tidak nyaman, gusinya akan terlihat sangat merah dan bengkak. Bahkan bisa terjadi pembengkakan ringan pada wajah.
Baca juga: 6 Penyebab Hilangnya Nafsu Makan pada Kucing Peliharaan, Pemilik Wajib Tahu
Penyakit gusi yang umum dialami oleh kucing peliharaan adalah radang gusi dan Periodontitis.
Mengutip laman International Cat Care, gingivitis mengacu pada peradangan pada gingiva (gusi yang mengelilingi gigi). Ini bisa dialami oleh kucing di segala usia dengan tingkat keparahannya sangat bervariasi.
Gingivitis parah sering terjadi pada kucing yang memiliki banyak plak dan kalkulus pada giginya.
Baca juga: 10 Spesies Kucing Terbesar di Dunia, Ada yang Beratnya Mencapai 300 Kilogram
Kemudian, periodontitis merupakan penyakit gusi yang sudah sangat parah dan lebih sering ditemukan pada kucing yang lebih tua.
Gusi biasanya sangat meradang dan kalkulus dalam jumlah besar biasanya terdapat pada gigi.
Ligamen yang mengelilingi dan menopang gigi juga terkena penyakit dan biasanya mulai rusak sehingga memperlihatkan akar gigi dan menyebabkan gigi menjadi sangat tidak stabil.
Gejala klinisnya mirip dengan gingivitis berat. Pada tahap ini, gigi sudah sangat sakit sehingga pencabutan adalah satu-satunya pilihan pengobatan.
Baca juga: Punya Kucing Baru? Berikut 7 Tips Membuatnya Cepat Nyaman di Rumah
Perawatan gigi rutin dan pemeriksaan yang sangat ketat adalah satu-satunya cara untuk mencegah penyakit gusi pada kucing peliharaan Anda.
Dilansir dari laman PetMD, pemeriksaan bisa dilakukan dengan pembersihan gigi dua kali setahun, rontgen, serta pemolesan dan pencabutan gigi yang sakit jika diperlukan.
Beberapa kucing sudah cukup dengan pembersihan gigi dan mulut satu kali dalam setahun, sementara sebagian yang lain mungkin membutuhkan pembersihan setiap tiga bulan.
Jika bakteri mulut menyebabkan masalah, dokter hewan mungkin menyarankan untuk menambahkan resep antiseptik ke dalam air minum kucing.
Baca juga: Alasan Kucing Hitam Sering Dikaitkan dengan Nasib Buruk atau Pembawa Sial
Sejalan dengan itu, dikutip dari laman Cats Protection, berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menyikat gigi kucing peliharaan:
Baca juga: Ramai Diperbincangkan, Benarkah Kucing Putih Bersikap Lebih Sopan?
Menyikat gigi kucing adalah cara yang bagus untuk menghindari penyakit gigi dan gusi. Idealnya, Anda harus mengenalkan perawatan gigi sejak usia kucing masih muda.
Meskipun gigi anak kucing tidak perlu disikat, Anda harus membiasakannya dengan sentuhan gigi untuk membiasakannya di kemudian hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.