Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Perbandingan Perolehan Suara Prabowo pada Pemilu 2009, 2014, 2019, dan 2024

Kompas.com - 22/03/2024, 08:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal tersebut diumumkan KPU dalam Rapat Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara Tingkat Nasional Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (20/3/2024).

Prabowo-Gibran total mendapatkan 96.214.691 suara berdasarkan hasil rekapitulasi pemilu di 38 provinsi Indonesia.

Pencapaian tersebut membuat Prabowo Subianto akhirnya memenangkan Pilpres sejak mengikuti pemilihan umum (Pemilu) sejak 2009.

Prabowo diketahui mengikuti Pilpres pada 2009, 2014, 2019, dan 2024. Dia awalnya mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri pada Pilpres 2009.

Pada 2014, Prabowo maju sebagai calon presiden didampingi Hatta Rajasa. Dia lalu kembali mengikuti Pilpres 2019 bersama Sandiaga Uno. Terakhir, dia memenangkan suara terbanyak dalam Pilpres 2024 bersama Gibran Rakabuming Raka.

Berikut perbandingan perolehan suara yang didapat Prabowo Subianto dalam setiap Pilpres yang diikutinya sejak 2009 hingga 2024.

Baca juga: Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Subianto Banjir Ucapan Selamat dari Pemimpin Dunia


Hasil Pemilu 2009

Pemungutan suara Pilpres 2009 dilangsungkan pada 8 Juli 2009, seperti diberitakan Kompas.com (25/5/2022).

Saat itu, terdapat tiga pasang kandidat presiden dan wakil presiden yang merebutkan suara. Mereka adalah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono, Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, dan Jusuf Kalla-Wiranto.

Pasangan SBY-Boediono keluar sebagai pemenang Pilpres 2009 dengan perolehan 73.874.562 suara.

Pasangan Megawati-Prabowo hanya mendapatkan 32.548.105 suara. Sementara duet Jusuf Kalla-Wiranto meraih 15.081.814 suara.

Kubu Jusuf Kalla-Wiranto dan Megawati-Prabowo lalu mengajukan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK). Namun, gugatan ditolak pada 12 Agustus 2009.

KPU akhirnya menetapkan SBY-Boediono sebagai pemenang Pilpres 2009. Keduanya dilantik sebagai presiden dan wakil presiden 2009-2014 pada 20 Oktober 2009.

Baca juga: Kata Nasdem, PKB, PKS soal Hasil Pilpres 2024 yang Dimenangkan oleh Prabowo-Gibran

Hasil Pemilu 2014

Capres dan cawapres Prabowo Subianto - Hatta Rajasa serta capres dan cawapres Joko Widodo - Jusuf Kalla, memperlihatkan nomor urut saat mengikuti Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut serta Capres dan Cawapres Pemilu 2014 di Kantor KPU, Jakarta, 1 Juni 2014.AFP PHOTO / ROMEO GACAD Capres dan cawapres Prabowo Subianto - Hatta Rajasa serta capres dan cawapres Joko Widodo - Jusuf Kalla, memperlihatkan nomor urut saat mengikuti Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut serta Capres dan Cawapres Pemilu 2014 di Kantor KPU, Jakarta, 1 Juni 2014.

Prabowo kembali mengikuti Pemilu 2014 dengan mencalonkan diri sebagai presiden didampingi oleh Hatta Rajasa. Keduanya bersaing dengan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Pemilu 2014 dilaksanakan pada 9 Juli 2014 untuk memilih presiden-wakil presiden, serta anggota DPR, DPD, dan DPRD periode 2014-2019.

Dikutip dari Kompas.com (22/7/2014), pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla keluar sebagai pemenang Pilpres 2014. Keduanya mendapatkan 70.997.851 suara atau 53,15 persen.

Sementara Prabowo-Hatta meraih 62.576.444 suara atau 46,85 persen suara dari total 133.574.277 suara sah dari Pilpres 2014.

Saat itu, Prabowo unggul di 10 dari 32 provinsi Indonesia yakni Aceh, Sumatra Barat, Riau, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Banten, NTB, Kalimantan Selatan, Gorontalo, dan Maluku Utara.

Joko Widodo-Jusuf Kalla akhirnya dilantik menjadi presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2014.

Baca juga: Menang Pilpres 2024, Apakah Prabowo Sudah Resmi Menjadi Presiden?

Hasil Pemilu 2019

Calon Presiden no urut 02, Prabowo Subianto menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019 di TPS 041, Bojong Koneng, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/04/2019).KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Calon Presiden no urut 02, Prabowo Subianto menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019 di TPS 041, Bojong Koneng, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/04/2019).

Pada 2019, Prabowo Subianto maju menjadi calon presiden didampingi Sandiaga Uno. Mereka bersaing dengan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Pemilu 2019 dilangsungkan pada 17 April 2019 untuk memilih presiden dan wakil presiden, serta anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPD.

Dilansir dari Kompas.com (21/5/2019), Jokowi-Ma'ruf mendapatkan total 85.607.362 suara atau 55,50 persen suara dari 34 provinsi dan 130 wilayah luar negeri.

Sementara itu, Prabowo-Sandi mengantongi 68.650.239 atau 44,50 persen suara. Selisih suara kedua pasangan mencapai 16.957.123 atau 11 persen suara.

Jokowi dan Ma'ruf Amin mulai mengemban jabatan sebagai presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2019.

Baca juga: Tanggapan Anies, Prabowo, dan Ganjar terkait Hasil Pilpres 2024

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com