Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Suara PPP Turun dan Tak Lolos Parlemen meski Ada Sandiaga Uno?

Kompas.com - 21/03/2024, 19:00 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan hasil Pemilu 2024 pada Rabu (20/3/2024) malam.

Dalam penetapan tersebut, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memperoleh 5.878.777 suara atau 3,87 persen.

Dengan hasil tersebut, PPP dinyatakan tak lolos karena tidak memenuhi ambang batas parlemen.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, partai politik yang dinyatakan lolos ke parlemen minimal mendapatkan 4 persen suara.

Hasil buruk ini sekaligus mencoreng catatan apik PPP yang selalu berhasil lolos parlemen.

Lantas, apa yang menyebabkan suara PPP anjlok?

Baca juga: PPP Gagal ke Senayan untuk Kali Pertama, Bakal Gugat Hasil Pileg 2024 ke MK


Penjelasan ahli

Guru Besar Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI), Lili Romli mengatakan, perolehan suara PPP sebagai partai Islam yang telah lama dibentuk, merupakan hasil yang miris.

Kendati demikian, ia menyebutkan bahwa suara PPP terus menurun pada setiap pemilu dan mencapai puncaknya pada Pemilu 2024.

Menurutnya, ada berbagai penyebab PPP memperoleh suara yang rendah dan tidak masuk parlemen.

“Salah satu penyebabnya adalah karena konflik dari internal tubuh PPP,” ujar Lili saat dihubungi Kompas.com, Kamis (21/3/2024).

Sejauh yang tercatat, PPP telah mengalami tiga kali konflik internal, yaitu pada 1979 antara John Naro dan fraksi NU di PPP, pada 2014 antara Suryadharma Ali, Romahurmuziy, dan Djan Faridz, serta konflik terbaru pada 2022 saat Suharso Monoarfa dicopot dari Ketua Umum PPP.

Akibat banyaknya konflik internal, basis pendukung PPP banyak yang keluar dan membentuk partai baru atau berpindah ke partai lain.

Merosotnya suara PPP juga disebabkan oleh minimnya  ikon partai yg memiliki basis massa kuat.

“Selain itu, menurut saya pilihan koalisi yang salah, di mana para pendukungnya cenderung ke 01 membuat perolehan suaranya tidak naik,” kata Lili.

Baca juga: Daftar Lengkap Perolehan Suara Partai Politik Pemilu 2024, PPP dan PSI Gagal Lolos Senayan

Figur Sandiaga Uno tidak membantu

Ia menuturkan, kehadiran Sandiaga Uno di PPP juga tidak memberikan insentif suara kepada partai.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com