Menurutnya, kondisi seperti ini bisa disebabkan karena Sandiaga Baru bergabung dengan PPP belum genap setahun, yaitu pada Juni 2023.
Waktu yang relatif singkat ini tidak cukup untuk berkonsolidasi antara dirinya dengan anggota partai atau basis pendukung PPP.
“Tidak hanya karena kurangnya waktu, faktor lain yang menyebabkan gagalnya Sandiaga Uno mengangkat elektabilitas PPP bisa disebabkan karena sosoknya yang tidak mengakar di basis umat Islam,” ucapnya.
Lili menegaskan, PPP perlu perbaikan terkait dengan konsolidasi partai, kepemimpinan, dan pengkaderan partai.
Jika tidak segera dilakukan, bukan tidak mungkin PPP akan tidak dapat bangkit dan tidak memiliki representasi di parlemen.
“Kalau tidak berbenah, bahkan nasibnya bisa tragis dengan ditinggalkan oleh elit dan kadernya,” tegas Lili.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.