Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menilik Perbandingan Perolehan Suara Prabowo pada Pemilu 2009, 2014, 2019, dan 2024

Hal tersebut diumumkan KPU dalam Rapat Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara Tingkat Nasional Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (20/3/2024).

Prabowo-Gibran total mendapatkan 96.214.691 suara berdasarkan hasil rekapitulasi pemilu di 38 provinsi Indonesia.

Pencapaian tersebut membuat Prabowo Subianto akhirnya memenangkan Pilpres sejak mengikuti pemilihan umum (Pemilu) sejak 2009.

Prabowo diketahui mengikuti Pilpres pada 2009, 2014, 2019, dan 2024. Dia awalnya mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri pada Pilpres 2009.

Pada 2014, Prabowo maju sebagai calon presiden didampingi Hatta Rajasa. Dia lalu kembali mengikuti Pilpres 2019 bersama Sandiaga Uno. Terakhir, dia memenangkan suara terbanyak dalam Pilpres 2024 bersama Gibran Rakabuming Raka.

Berikut perbandingan perolehan suara yang didapat Prabowo Subianto dalam setiap Pilpres yang diikutinya sejak 2009 hingga 2024.

Hasil Pemilu 2009

Pemungutan suara Pilpres 2009 dilangsungkan pada 8 Juli 2009, seperti diberitakan Kompas.com (25/5/2022).

Saat itu, terdapat tiga pasang kandidat presiden dan wakil presiden yang merebutkan suara. Mereka adalah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono, Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, dan Jusuf Kalla-Wiranto.

Pasangan SBY-Boediono keluar sebagai pemenang Pilpres 2009 dengan perolehan 73.874.562 suara.

Pasangan Megawati-Prabowo hanya mendapatkan 32.548.105 suara. Sementara duet Jusuf Kalla-Wiranto meraih 15.081.814 suara.

Kubu Jusuf Kalla-Wiranto dan Megawati-Prabowo lalu mengajukan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK). Namun, gugatan ditolak pada 12 Agustus 2009.

KPU akhirnya menetapkan SBY-Boediono sebagai pemenang Pilpres 2009. Keduanya dilantik sebagai presiden dan wakil presiden 2009-2014 pada 20 Oktober 2009.

Prabowo kembali mengikuti Pemilu 2014 dengan mencalonkan diri sebagai presiden didampingi oleh Hatta Rajasa. Keduanya bersaing dengan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Pemilu 2014 dilaksanakan pada 9 Juli 2014 untuk memilih presiden-wakil presiden, serta anggota DPR, DPD, dan DPRD periode 2014-2019.

Dikutip dari Kompas.com (22/7/2014), pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla keluar sebagai pemenang Pilpres 2014. Keduanya mendapatkan 70.997.851 suara atau 53,15 persen.

Sementara Prabowo-Hatta meraih 62.576.444 suara atau 46,85 persen suara dari total 133.574.277 suara sah dari Pilpres 2014.

Saat itu, Prabowo unggul di 10 dari 32 provinsi Indonesia yakni Aceh, Sumatra Barat, Riau, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Banten, NTB, Kalimantan Selatan, Gorontalo, dan Maluku Utara.

Joko Widodo-Jusuf Kalla akhirnya dilantik menjadi presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2014.

Pada 2019, Prabowo Subianto maju menjadi calon presiden didampingi Sandiaga Uno. Mereka bersaing dengan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Pemilu 2019 dilangsungkan pada 17 April 2019 untuk memilih presiden dan wakil presiden, serta anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPD.

Dilansir dari Kompas.com (21/5/2019), Jokowi-Ma'ruf mendapatkan total 85.607.362 suara atau 55,50 persen suara dari 34 provinsi dan 130 wilayah luar negeri.

Sementara itu, Prabowo-Sandi mengantongi 68.650.239 atau 44,50 persen suara. Selisih suara kedua pasangan mencapai 16.957.123 atau 11 persen suara.

Jokowi dan Ma'ruf Amin mulai mengemban jabatan sebagai presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2019.


Hasil Pemilu 2024

Terbaru, Prabowo Subianto kembali mengikuti Pilpres pada 2024 sebagai calon presiden didampingi Gibran Rakabuming Raka.

Diberitakan Kompas.com (20/3/2024), Prabowo-Gibran mendapatkan total 96.214.691 suara atau 58,58 persen suara. Keduanya mendapatkan suara terbanyak.

Sementara itu, pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berada di urutan kedua perolehan suara terbanyak dengan mengantongi 40.971.906 suara atau 24,95 persen suara.

Perolehan suara paling sedikit diraih Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dengan hanya memperoleh 27.400.878 suara atau 16,47 persen suara.

Sementara itu, KPU menjadwalkan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih dari Pemilu 2024 dilaksanakan pada 20 Oktober 2024.

(Sumber: Kompas.com/Aryo Putranto Saptohutomo, Dian Maharani, Fitria Chusna Farisa, Yefta Christopherus Asia Sanjaya | Editor: Deytri Robekka Aritonang, Krisiandi, Rizal Setyo Nugroho)

https://www.kompas.com/tren/read/2024/03/22/080000665/menilik-perbandingan-perolehan-suara-prabowo-pada-pemilu-2009-2014-2019-dan

Terkini Lainnya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke