Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesies Manusia Hampir Punah akibat Perubahan Iklim Ekstrem 900.000 Tahun Lalu

Kompas.com - 19/03/2024, 10:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hampir tidak ada tempat di Bumi yang luput dari pengaruh manusia, mulai dari hutan yang diubah jadi permukiman, lautan dalam yang dipenuhi mikroplastik, hingga jet yang mengubah iklim dengan drastis.

Meski saat ini tampak "menguasai" Bumi, tim ilmuwan mengeklaim spesies manusia hampir mengalami kepunahan lebih dari 900.000 tahun lalu.

Para peneliti di China menemukan, sekitar 930.000 tahun lalu, nenek moyang manusia modern mengalami penurunan populasi secara besar-besaran.

Mereka menyebut perubahan iklim drastis yang terjadi sekitar waktu itu sebagai penyebabnya, seperti dilansir New York Times, Kamis (31/8/2023).

Menurut hasil studi terhadap genom dalam jurnal Science (2023), kurang dari 1.280 individu yang berkembang biak selama periode yang disebut sebagai bottleneck atau kemacetan populasi itu.

Kondisi itu berlangsung selama lebih dari 100.000 tahun sebelum akhirnya populasi nenek moyang pulih kembali.

Baca juga: Situs Fosil Langka di Argentina Ungkap Pemandangan Hari-hari Akhir Dinosaurus Sebelum Punah


Penurunan populasi diiringi migrasi keluar Afrika

Bukan hanya ancaman kepunahan, sebuah penelitian baru kini menemukan adanya migrasi massal manusia keluar Afrika pada waktu bersamaan.

Penemuan yang terbit dalam Proceedings of the National Academy of Sciences, Senin (11/3/2024) ini turut mengonfirmasi kejadian penurunan populasi sebelumnya.

Selain itu, penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa kedua fenomena memiliki kesamaan, yakni sebuah peristiwa yang dikenal sebagai Mid-Pleistocene Transition, di mana iklim Bumi mengalami periode kekacauan total hingga memusnahkan banyak spesies.

Dilansir dari laman Science Alert, Senin (18/3/2024), perpindahan manusia purba dari Afrika melintasi Eropa dan Asia sulit untuk direkonstruksi.

Bukti terbaik yang dimiliki peneliti hanyalah sedikit catatan tulang dan sebagian besar artefak batu, yang masih menjadi tantangan hingga saat ini.

Namun, bukti yang ada saat ini menunjukkan bahwa migrasi manusia purba bukan hanya sebuah rangkaian peristiwa.

Beberapa gelombang hominid awal dan nenek moyang manusia tercatat melakukan perjalanan jauh ke lingkungan baru.

Baca juga: Di Masa Depan Fenomena Gerhana Matahari Total Mungkin Punah, Hanya Ada Cincin Api

Terbukti manusia hampir punah sekitar 900.000 tahun lalu

Penelitian terbaru dilatarbelakangi studi pada 2023 terhadap genom manusia menemukan, periode kemacetan populasi menyebabkan hilangnya keragaman genetik sekitar 900.000 tahun lalu.

Namun, studi lain pada tahun lalu yang mempelajari situs arkeologi awal di Eurasia memperkirakan kemacetan populasi tersebut terjadi lebih awal, sekitar 1,1 juta tahun yang lalu.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com