Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiky Saputri Keguguran karena Kista Ovarium, Berikut Gejalanya

Kompas.com - 19/03/2024, 03:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komika Kiky Saputri mengungkapkan dirinya mengalami keguguran saat usia kehamilan baru menginjak 10 minggu.

Kiky menjelaskan, dirinya keguguran karena terlalu lelah bekerja dan mengalami kista ovarium sehingga janin dalam kandungannya tidak berkembang.

"Takdir Allah menentukan kita harus berpisah dengan bayi aku, janin aku di usia kandungan 2,5 bulan, 10 minggu, di mana itu sebulan yang lalu," kata dia dikutip dari Kompas.com (18/3/2024).

Awal mengetahui mengidap kista

Awalnya, dia mengaku mengetahui punya kista di luar dinding rahim sebelum hamil seukuran 3,8 cm. Saat akan membersihkan kista, Kiky hamil. Seiring perkembangan janinnya, kista itu ikut bertambah besar menjadi 4,6 cm.

Kondisi tersebut membuat area dinding rahim tertekan dan janin tidak mendapatkan makanan. Akibatnya, Kiky kehilangan calon buah hatinya.

Usai keguguran, ukuran kista Kiky membesar menjadi 5,2 cm. Kista itu menempel di tuba falopi bagian kiri dan menyelimuti ovariumnya. Ini membuat ovarium kiri Kiky diangkat.

Lalu, apa itu kista ovarium yang dialami Kiky Saputri, ciri-ciri, penyebab, dan gejalanya?

Baca juga: Minum Es Saat Haid Disebut Bisa Sebabkan Kista, Benarkah?


Mengenal kista ovarium

Kista ovarium merupakan kondisi yang dialami ketika terdapat kantong berisi cairan yang tumbuh di dalam ovarium atau indung telur.

Setiap perempuan memiliki dua ovarium yang terletak di setiap rahim. Ovarium menjadi tempat sel telur berkembang dan siap untuk pembuahan yang menghasilkan kehamilan.

Dikutip dari WebMD, kista ovarium dapat muncul akibat perkembangan kantong folikel yang tidak normal, penyakit endometriosis, infeksi panggul, pertumbuhan sel abnormal, atau kanker.

Terdapat beberapa jenis kista ovarium sebagai berikut:

  • Kista folikel: terjadi saat kantung folikel tidak terbuka dan membesar meski sel telur di dalamnya telah matang dan siap dilepaskan ke rahim dalam proses ovulasi.
  • Kista korpus luteum: terjadi saat kantong folikel yang kosong bernama korpus luteum tersumbat cairan di dalamnya dan membentuk kista.
  • Kista dermoid: terbentuk akibat penumpukan jaringan dari rambut, kulit, atau gigi yang berkumpul di dalam ovarium.
  • Kistadenoma: sel-sel menutupi ovarium sehingga membentuk kista berisi cairan encer atau lendir.
  • Endometrioma: kista terbentuk saat jaringan yang mirip dengan lapisan rahim tumbuh di luar rahim, termasuk bagian ovarium.
  • Kanker ovarium: terjadi akibat sel kanker menyerang ovarium membentuk kista berbentuk padat.
  • Sindrom ovarium polikistik (PCOS): ovarium mengandung banyak kista kecil dengan sel telur yang belum matang di dalamnya.

Kebanyakan kista ovarium berukuran kecil dan tidak menimbulkan masalah. Kista ini juga dapat hilang dalam beberapa bulan tanpa pengobatan. Namun, kista yang berukuran besar akan menimbulkan masalah karena berpotensi pecah.

Baca juga: Tak Semua Nyeri Menstruasi Pertanda Ada Kista di Dalam Tubuh, Ketahui Bedanya

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com