Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Citra Potensi Mata Badai di Wilayah Indonesia, Ini Kata BMKG

Kompas.com - 18/03/2024, 19:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Citra yang menunjukkan potensi mata badai di wilayah Indonesia pada Senin (18/3/2024), beredar di media sosial X.

Citra tersebut diunggah oleh akun @zakkiberkata pada Minggu (17/3/2024) dan sudah ditonton sebanyak 68.200 kali.

Pengunggah mengaitkan potensi munculnya mata badai dengan siklon tropis Megan yang berada di selatan Papua.

"akan kah terbentuk mata badai besok ? layak ditunggu," tulis pengunggah.

Baca juga: Diprediksi Mundur, Kapan Puncak Musim Kemarau 2024?

Penjelasan BMKG

Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengonfirmasi, citra mata badai yang beredar di media sosial berkaitan dengan siklon tropis Megan.

Ia menjelaskan, siklon tropis tersebut berasal dari bibit siklon tropis 94S. Nama siklon tropis Megan diberikan oleh Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Darwin Australia.

"Karena masuk wilayahnya (Australia). Berkembang (dari bibit siklon tropis 94S) menjadi siklon tropis Megan tanggal 16 Maret 2024 jam 19.00 WIB," jelas Guswanto saat dihubungi Kompas.com, Senin (18/3/2024).

Ia menerangkan, posisi siklon tropis tersebut berada di Teluk Carpentaria 15,7 lintang selatan dan 137,1 bujur timur yang berjarak sekitar 880 kilometer sebelah selatan barat daya Merauke, Papua.

Siklon tropis Megan bergerak dari arah selatan ke barat daya dengan kecepatan 3 knots atau 5 kilometer/jam.

"Bergerak menjauhi wilayah Indonesia. Kekuatan 75 knots (140 kilometer/jam) dan tekanan 970 hPa," imbuh Guswanto.

Berdasarkan kekuatan dan tekanan tersebut, pantauan BMKG pada Senin pukul 07.00 WIB menunjukkan, siklon tropis Megan sudah memasuki kategori 3.

Kategori 3 mengisyaratkan kecepatan angin sebuah siklon tropis mencapai 64-85 knots atau sekitar 118-159 kilometer/jam.

"Diperkirakan kecepatan angin maksimum siklon tropis Megan akan menurun dalam 24 jam ke depan ke kategori 1. Siklon tropis Megan bergerak ke arah selatan-barat daya menjauhi wilayah Indonesia," tambahnya," kata dia. 

Baca juga: BMKG: 3 Bibit Siklon Tropis Terdeteksi, Ini Dampaknya bagi Indonesia

Halaman:

Terkini Lainnya

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com