Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Kasus Suami Aniaya dan Sekap Istri di Kandang Sapi di Jember

Kompas.com - 17/03/2024, 09:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Supiati (48), seorang warga Dusun Krajan, Desa Glundengan, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur, menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) suaminya sendiri pada Kamis (7/3/2024).

Pelaku sekaligus suaminya yang bernama Toheri (51) melakukan KDRT dengan cara menyekap korban di kandang sapi.

Tak hanya itu, Toheri juga memukuli Supiati menggunakan kayu yang akhirnya membuat istrinya mengalami lebam di sekujur tubuh.

Kapolsek Wuluhan, AKP Solekhan Arief menuturkan, saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Polsek Wuluhan.

Berikut fakta terkait kasus ini:

Baca juga: ASN BNN Pelaku KDRT ke Istri Belum Ditahan, Apa Alasannya?


1. Pelaku aniaya istri karena pergi tak pamit

Arief mengatakan, Toheri menganiaya istrinya karena pergi dari rumah tanpa pamit.

Diketahui, Supiati pergi ke Medan, Sumatera Utara pada Sabtu (23/12/2023) dan bekerja sebagai ibu rumah tangga.

"Korban ke sana bekerja sebagai pembantu rumah tangga tanpa pamit ke suaminya," ujar Arief, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (9/3/2024).

Usai dua bulan bekerja, korban pulang pada Senin (4/3/2024) dan Toheri marah hingga bertengkar yang berujung pada pemukulan.

Baca juga: Kata Polisi Usai Disebut Lamban Usut Laporan KDRT Ibu yang 4 Anaknya Tewas di Jagakarsa

2. Korban dirantai di kandang sapi

Bukan hanya melakukan penganiayaan, pelaku juga menyekap korban di kandang sapi yang kosong pada Kamis (7/3/2024).

Pelaku mengikat tangan korban menggunakan tali dan rantai pada tiang yang ada di dalam kandang agar tidak kabur.

“Tujuannya agar korban tidak kabur. Tapi beruntung, sekitar pukul 9 malam, korban dapat melepas tali yang mengikatnya kemudian melarikan diri,” ujar Arief.

Baca juga: Alasan Polisi Tak Langsung Tangkap Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Usai Dilaporkan KDRT

3. Korban diselamatkan warga setelah kabur

Usai berhasil kabur, warga mendengar Supiati meminta tolong dari arah gudang di wilayah setempat.

Warga pun bergegas menuju ke gudang dan menemukan Supiati. Selanjutnya, warga melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke Polsek Wuluhan.

Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka lebam di sekujur tubuh, terutama pada bagian kepala dan badan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com