Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal "Hotline" Kesehatan Jiwa 119 Tidak Bisa Dihubungi, Kemenkes: Ada tapi Agak Lama

Kompas.com - 14/03/2024, 16:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saluran siaga atau hotline bantuan kesehatan jiwa 119 disebut tidak bisa dihubungi.

Keluhan ini datang dari sejumlah warganet media sosial X (dulu Twitter) yang mengaku tidak mendapat respons saat membutuhkan pertolongan dengan memanggil 119.

Salah satu warganet bahkan mengaku sudah melaporkan hal terkait ke layanan aduan lapor.go.id, tetapi tidak mendapat jawaban atau solusi yang diinginkan.

"Udah nyoba buat laporan ke lapor.go tp tanggepannya cuma gini. Ini mesti lapor ke mana lagi coba???" tulis akun @antipsychaotix, Senin (14/3/2024).

Lantas, bagaimana tanggapan pemerintah terkait tak berfungsinya hotline 119?

Baca juga: Polisi Buka Hotline Pelaporan Polantas Nakal, Catat Nomor Ini!


Respons hotline kesehatan jiwa 119 agak lama

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informasi (Dirjen IKP Kemenkominfo) Usman Kansong mengatakan, pihaknya hanya memberikan kode akses 119 kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Kemenkominfo hanya memberikan kode akses 119 ke Kemenkes, setelahnya Kemenkes yang kelola. Bisa ditanyakan ke Kemenkes terkait masalah di atas," kata Usman, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/3/2024).

Terpisah, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, saluran siaga kesehatan jiwa 119 ekstensi (ext) 8 masih berfungsi hingga saat ini.

Namun, Nadia mengakui bahwa layanan pencegahan upaya bunuh diri tersebut agak lama untuk merespons.

"Tadi aku cek layanan ini tetap ada, 119 ext 8 kan. Tapi memang agak lama baru bisa dijawab konsultasinya, kadang-kadang 4-6 kali tunggu," kata Nadia, saat dikonfirmasi, Rabu.

Dia menambahkan, layanan saluran siaga dari Kemenkes ini sebenarnya beroperasi selama 24 jam.

Kendati demikian, jawaban terhadap panggilan cenderung lambat karena terbatasnya petugas.

"Sebenarnya beroperasi 24 jam tetapi memang agak slow respon karena petugasnya terbatas ya," tuturnya.

Baca juga: Hotline yang Bisa Dihubungi Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut di Jakarta

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com