Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Pilot Batik Air Tertidur di Tengah Penerbangan Kendari-Jakarta

Kompas.com - 10/03/2024, 09:02 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pilot dan kopilot pesawat maskapai Batik Air dilaporkan tertidur selama 28 menit ketika menerbangkan pesawat dari Bandara Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Kamis (25/1/2024).

Kejadian ini diketahui tidak menimbulkan korban jiwa dan kerugian material. Namun, pilot dan kopilot yang tertidur mendapatkan sanksi atas tindakannya.

Berikut sejumlah fakta dari kejadian pilot dan kopilot Batik Air yang tertidur saat bertugas.

Baca juga: Pilot dan Kopilot Batik Air Tertidur dalam Penerbangan Kendari-Jakarta, Pesawat Sempat Keluar Jalur


1. Terbangkan Airbus berpenumpang

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan peristiwa tersebut pertama kali melalui preliminary report atau laporan pendahuluan.

KNKT menyebut, pilot dan kopilot yang tertidur mengemudikan pesawat jenis Airbus A320 dengan nomor registrasi PK-LUV. Pesawat milik maskapai Batik Air itu menampung 153 penumpang.

"Pesawat ini dioperasikan oleh dua pilot dan empat pramugari," tulis KNKT dalam laporannya, diberitakan Kompas.com (9/3/2024).

"Dioperasikan sebagai penerbangan penumpang berjadwal dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (WIII) Jakarta menuju Bandara Halu Oleo (WAWW) Kendari dan pulang pergi," lanjut KNKT.

Pesawat itu terbang pertama dari Jakarta ke Kendari pada Kamis (25/1/2024) pukul 02.55 WIB. Kemudian, pesawat kembali menuju Jakarta dengan nomor penerbangan BTK6723.

2. Kopilot kurang istirahat

Sebelum pesawat terbang dari Jakarta ke Kendari, kopilot sudah memberitahu pilot kalau dia kurang istirahat.

Ketika pesawat terbang menuju Kendari pada ketinggian 10.973 meter, pilot menawarkan kopilot untuk beristirahat. Kopilot lalu tidur sekitar 30 menit di kokpit. Sementara pilot mengambil alih tugasnya sebagai pilot monitoring (PM).

Kopilot terbangun sebelum pesawat mulai mendarat di bandara Kendari pada pukul 07.48 waktu setempat.

Karena kondisi cuaca saat itu di bawah standar minimum untuk pendaratan dan bandara masih tutup, pesawat transit sekitar 30 menit di Waypoint ESGIX.

"Selama transit ini, kedua pilot menyantap mi instan di kokpit. Setelah penurunan penumpang selesai, proses boarding penumpang untuk penerbangan pulang ke Jakarta dimulai," tulis KNKT.

3. Pilot gantian tidur

Saat terbang kembali menuju Jakarta, pilot dan kopilot bertukar tugas. Pilot bertindak sebagai pilot monitoring (PM) dan kopilot sebagai pilot flying (PF).

Ketika pesawat mencapai ketinggian 10.973 meter, pilot izin istirahat dan tidur kepada kopilot.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com