Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Juli Hari Mandela

Kompas.com - 09/03/2024, 22:07 WIB
Jaya Suprana,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

KARENA secara geografis terletak di benua Afrika, maka semula saya duga nama Soweto berasal dari bahasa Afrika, sama halnya dengan Zulu, Zimbabwe, Zambia, Zambesi, Botswana dan lain sebagainya.

Ternyata saya keliru. Nama Soweto bukan berasal dari Afrika, namun merupakan akronim bahasa Inggris, yaitu South Western Townships.

Soweto terletak di barat daya kota Johannesburg, Afrika Selatan yang kini dihuni sekitar 1.3 juta warga.

Di Soweto hadir museum bernama "Mandela House", maka semula saya duga Nelson Mandela dilahirkan di Soweto. Ternyata dugaan saya juga keliru sebab Nelson Mandela dilahirkan bukan di Soweto, tetapi di Mveso.

"Mandela House" yang terletak di Jalan Vilakazi nomor 8115, Orlando Barat, Soweto adalah rumah Nelson Mandela dan keluarga sejak 1946 sampai dengan 1962, tidak jauh dari kediaman Arch-Bishop emeritus Desmond Tutu.

Di rumah sederhana di kota Soweto itu, Nelson Mandela melakukan gerakan perlawanan terhadap politik apartheid yang dilakukan kaum penjajah, yang notabene non-pribumi terhadap masyarakat pribumi Afrika Selatan.

Kemudian pada 1997, Nelson Mandela menyumbangkan rumah tersebut kepada Soweto Heritage Trust untuk digunakan sebagai museum Apartheid. "Mandela House" resmi dimaklumatkan sebagai situs National Heritage pada 1999.

Rumah sederhana di Soweto yang dibangun mulai 1945 ini berhias lubang-lubang peluru dan bekas ledakan bom molotov pada dinding, terbuat dari susunan batu bata merah. 

Museum ini menyimpan memorabilia terdiri dari mebel, fotografi, benda-benda milik pribadi Nelson Mandela, termasuk sabuk juara dunia tinju yang dipersembahkan kepada Nelson Mandela oleh Sugar Ray Leonard.

Sebagai pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan, jelas saya sangat mengagumi dan menghormati pengabdian Nelson Mandela terhadap kemanusiaan.

Ternyata saya tidak sendirian sebab pemerintah Amerika Serikat, Uni Sowyet, Kanada, Inggris, India, Pakistan, Turkiye, Spanyol, Jepang dll telah menganugerahkan lebih dari 250 penghargaan bagi Nelson Mandela demi mengajak seluruh umat manusia di planet bumi sepanjang masa mengenang jasa perjuangan Nelson Mandela menentang penindasan manusia oleh sesama manusia.

Pada November 2009, PBB telah mendeklarasikan hari kelahiran Nelson Mandela, yaitu 18 Juli sebagai Hari Mandela.

Pada hakikatnya Hari Mandela adalah Hari Kemanusiaan. Setiap tanggal 18 Juli, PBB mengajak setiap insan manusia bukan hanya di Soweto, namun di segenap pelosok planet bumi termasuk Indonesia untuk mengenang Nelson Mandela dengan berbuat baik kepada sesama manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com