Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Teka-teki Silang, Permainan yang Lahir dari Tangan Seorang Jurnalis

Kompas.com - 21/12/2023, 20:30 WIB
Punta Dewa Mursito,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Teka-teki silang merupakan salah satu permain populer sebelum kemunculan gawai atau smartphone.

Hari ini, 110 tahun yang lalu, permainan teka-teki silang dibuat pertama kalinya pada 21 Desember 1913.

Teka-teki silang adalah permainan kata yang terdiri dari deretan kotak kosong yang disusun secara horizontal dan vertikal.

Kotak berwarna putih kemudian diisi dengan huruf untuk membentuk frasa atau kata tertentu, sedangkan kotak hitam berfungsi sebagai pemisah antara kata-kata yang berbeda.

Tidak hanya dapat mengusir penat, bermain teka-teki silang juga memberikan sensasi menyenangkan ketika berhasil mengisi dengan benar. Permainan ini juga dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi pemainnya.

Lantas, bagaimana sejarah kemunculan teka-teki silang?

Baca juga: Teka-teki Pedang Tentara Salib yang Ditemukan di Dasar Laut Akhirnya Terpecahkan


Sejarah Teka-teki

Dilansir dari Timepermainan teka-teki silang dibuat pertama kali oleh seorang jurnalis bernama Arthur Wynne di masa Perang Dunia I.

Teka-teki silang menjadi hiburan yang digemari masyarakat dan dijadikan sebagai pelarian dari tekanan perang.

Kala itu, Arthur membutuhkan sebuah permainan baru untuk mengisi salah satu kolom di koran New York World.

Ia kemudian membuat kotak pencarian kata kosong dan menyusun petunjuk agar pembaca dapat mengetahui huruf-hurufnya.

Arthur menyebut permainan itu dengan "FUN’s Word-Cross Puzzle”.

Namun, sebuah kesalahan ketik mengubah judulnya menjadi "cross-word" yang kemudian banyak dikenal di Indonesia sebagai teka-teki silang.

Diketahui, teka-teki silang pertama yang dibuat oleh Arthur pada 1913 berbeda dari teka-teki silang yang dikenal luas saat ini.

Teka-teki silang pertama berbentuk ketupat dengan lubang di tengah dan tidak memiliki kotak hitam.

Baca juga: Asal-usul Ular Tangga, Permainan Klasik India untuk Ajarkan Hukum Sebab-Akibat

Kian populer dan jadi hobi baru

Kehadiran teka-teki silang disambut dengan antusias oleh para pembaca dan menjadi hobi baru yang populer, dikutip dari Kompas.id (27/6/2020).

Halaman:

Terkini Lainnya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com