Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang Saat Natal dan Tahun Baru 2024

Kompas.com - 21/12/2023, 08:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memprakirakan sejumlah wilayah di Indonesia yang berpotensi alami cuaca ekstrem pada periode Natal dan tahun baru (Nataru) 2023/2024.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, potensi cuaca ekstrem tersebut dapat berupa hujan lebat hingga hujan ekstrem yang disertai angin kencang.

"Cuaca ekstrem tersebut merupakan dinamika atmosfer akibat posisi Indonesia yang diapit dua benua dan dua samudra," ujarnya, sesuai keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (20/12/2023).

Ia menyebut, potensi cuaca ekstrem itu kumungkinan terjadi di wilayah Indonesia bagian selatan, termasuk Jawa dan Sumatera bagian selatan, setelah Natal sampai setelah tahun baru.

Selain itu, Dwikorita juga meminta agar masyarakat tetap mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem sebelum perayaan Natal, terutama di wilayah utara Indonesia yang berbatasan dengan daerah khatulistiwa.

"Namun, sebelum Natal, perlu kewaspadaan di wilayah Indonesia bagian utara, terutama di Utara khatulistiwa, Sumatera Utara, Aceh, dan Kalimantan," tambahnya.

Baca juga: Cuaca Kembali Panas dan Jarang Turun Hujan, Ini Penyebabnya Kata BMKG


Penyebab cuaca ekstrem selama Nataru 

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengungkapkan, potensi cuaca ekstrem yang terjadi pada periode Natal dan tahun baru 2024 terjadi lantaran adanya aktivitas pola tekanan rendah di Laut China Selatan.

Di mana, keberadaan pola tekanan rendah di sekitar Laut China Selatan secara tidak langsung juga ikut membentuk pola pertemuan serta belokan angin.

"Sehingga, kondisi ini menyebabkan terjadinya peningkatan awan hujan di sekitar Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi," ujar Guswanto, terpisah.

Ia menyebutkan, ada daerah-daerah yang berpotensi alami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang sebagian berada di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi Tengah, Papua, Sulawesi, dan Maluku.

Untuk informasi lebih detail, di bawah ini adalah prakiraan cuaca selama Nataru di sejumlah wilayah Indonesia.

Baca juga: BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas yang Kembali Melanda Jabodetabek 

Wilayah yang alami hujan lebat dan angin kencang saat Nataru 

Berdasarkan data dari BMKG, sejumlah wilayah di Indonesia akan berpotensi alami hujan sedang hingga hujan lebat pada periode 21 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024.

Berikut daftar wilayah beserta tanggalnya:

21-24 Desember 2023

Hujan sedang

  • Aceh
  • Sumatera Utara
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Jawa Barat
  • Nusa Tenggara Timur
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Papua.

Hujan lebat

  • Sulawesi Selatan.

25 Desember 2023-1 Januari 2024

Hujan sedang

  • Sumatera Barat
  • Kepulauan Riau
  • Bengkulu
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur
  • Nusa Tenggara Timur.

Hujan lebat

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Utara
  • Sulawesi Selatan
  • Papua Barat
  • Papua.

2-6 Januari 2024

Hujan sedang

  • Nusa Tenggara Timur
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara
  • Sulawesi Utara
  • Papua.

Hujan lebat

  • Sumatera Barat
  • Kepulauan Riau
  • Jawa Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Raja Charles III Kehilangan Indra Perasa akibat Efek Samping Pengobatan Kanker

Raja Charles III Kehilangan Indra Perasa akibat Efek Samping Pengobatan Kanker

Tren
Cara Menyosialisasikan Anak Kucing agar Mengenali Lingkungan dengan Baik

Cara Menyosialisasikan Anak Kucing agar Mengenali Lingkungan dengan Baik

Tren
Ban 'Botak' Diukir Ulang Bisa Hemat Pengeluaran, Amankah Digunakan?

Ban "Botak" Diukir Ulang Bisa Hemat Pengeluaran, Amankah Digunakan?

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: Korban Meninggal Capai 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: Korban Meninggal Capai 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang

Tren
Kemenkes Pastikan Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Ini Caranya

Kemenkes Pastikan Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Ini Caranya

Tren
Gletser Terakhir di Papua Diperkirakan Akan Hilang Sebelum 2026

Gletser Terakhir di Papua Diperkirakan Akan Hilang Sebelum 2026

Tren
Link, Cara, dan Syarat Daftar IPDN 2024, Lulus Bisa Jadi PNS Kemendagri

Link, Cara, dan Syarat Daftar IPDN 2024, Lulus Bisa Jadi PNS Kemendagri

Tren
Sudah Bayar Tunggakan Iuran, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Sudah Bayar Tunggakan Iuran, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
6 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Saja?

6 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Saja?

Tren
Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tren
6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

Tren
PKS Disebut 'Dipaksa' Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

PKS Disebut "Dipaksa" Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

Tren
Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com