KOMPAS.com - Polres Wonogiri mengungkap dugaan kasus pembunuhan berantai yang terjadi di Desa Semagar, Kecamatan Girimarto, Wonogiri, Jawa Tengah.
Hal itu setelah polisi menangkap pelaku SM (35) yang diduga membunuh korbannya yakni AS (47) warga Klaten dan S (47) warga kecamatan Jatipurno, Wonogiri.
Kasus ini terkuak setelah pihak polres Wonogiri mengevakuasi dua mayat yang dikubur di kebun desa Semagar.
Mayat yang tinggal tulang tersebut diduga merupakan korban pembunuhan berencana yang dilakukan SM dengan modus utang-piutang. Lalu, bagaimana kronologinya?
Baca juga: Longsor Terjang Wonogiri, Satu Orang Hilang
Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah menyebutkan, pembunuhan yang dilakukan SM terungkap usai tindakan pencurian dengan pemberatan yang dilakukannya di wilayah Ngadirojo, Wonogiri diketahui pihak kepolisian.
“Berawal dari situ, Resmob Polres Wonogiri mendapatkan informasi bahwasanya pelaku ini dulunya pernah memiliki permasalahan dengan korban Saudara S," kata Andi dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (9/12/2023).
Andi mengatakan, dari hasil penyelidikan kemudian diketahui bahwa S yang sebelumnya dilaporkan hilang pada 2022, memiliki keterkaitan dengan pelaku.
Kemudian dari pengembangan dan penyelidikan, polisi mendapatkan petunjuk terkait motor Honda Beat warna hitam yang digunakan korban pada saat pergi meninggalkan rumah.
Polisi juga menemukan rekaman CCTV dan juga SMS pelaku kepada korban.
"Berbekal rekaman CCTV dan bukti ancaman melalui SMS yang berasal dari ponsel pelaku, anggota mengintrogasi pelaku hingga akjirnya pelaku mengakui perbuatanya telah menghilangkan nyawa S pada 27 April 2022,” ujar Andi.
Pelaku kemudian diminta menunjukkan lokasi ia menyembunyikan mayat korban yang kemudian ditunjukkan oleh pelaku.
Pihak kepolisian dan warga kemudian melakukan pembongkaran dan mendapati adanya potongan tulang yang diduga milik korban seperti pengakuan SM.
"Dari hasil pengembangan pencarian barang bukti didapat potongan tulang yang diduga milik korban seperti pengakuan dari SM pada saat melakukan pembuangan jenazah korban," kata Andi.
Selain membunuh S, pelaku juga mengakui bahwa ia juga telah menguburkan AS.
Korban AS yang juga dibunuh pelaku, sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarga di Polres Wonogiri pada 2021.