Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Fakta Burung Kiwi yang Menetas Kembali di Alam Liar Selepas 150 Tahun

Kompas.com - 09/12/2023, 18:15 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dunia penelitian dikejutkan dengan penemuan dua anak burung kiwi yang lahir di alam liar di Selandia Baru.

Penemuan tersebut mengejutkan karena burung kiwi tidak ditemukan lagi di alam liar selama sekitar 150 tahun terakhir, dikutip dari The Guardian.

Sebagai informasi, burung kiwi merupakan salah satu burung endemik khas Selandia Baru.

Burung kiwi yang ditemukan di alam liar mempunyai ciri-ciri berupa paruh pipih panjang dan bulu berwarna coklat tua.

Berikut fakta penemuan burung kiwi yang lahir di alam liar setelah 150 tahun.

Baca juga: 8 Manfaat Buah Kiwi untuk Kesehatan


1. Hasil dari Capital Kiwi Project

Dua anak burung kiwi ini merupakan hasil pengembangan dari program Capital Kiwi Project yang bertujuan untuk mengembalikan populasi burung kiwi di alam liar Wellington, dikutip dari The Guardian.

Pada November 2022, 11 kiwi dilepaskan ke lahan pertanian berbukit yang luas di sebelah barat pusat kota Wellington.

“Proyek ini merupakan sejarah yang sangat baik bagi perkembangbiakan burung kiwi di Selandia Baru,” ungkap Paul Ward, pendiri Capital Kiwi Project.

Baca juga: [POPULER TREN] Pramugara AirAsia Ajak Penumpang Bernyanyi I Migrasi Burung di Yogyakarta

2. Tantangan pengembangbiakkan burung kiwi

Burung Kiwi di Selandia BaruSHUTTERSTOCK/JIRI PROCHAZKA Burung Kiwi di Selandia Baru

Lebih lanjut, Paul mengatakan jika tantangan terbesar dalam proyek ini merupakan serangan predator alami burung kiwi.

Di alam liar, burung kiwi akan menghadapi beberapa predator seperti anjing liar, musang, dan babi hutan.

Oleh karena itu, proyek yang dibantu oleh masyarakat sekitar ini memasang sekitar 4.600 perangkap babi hutan agar burung kiwi bisa berkembang di alam liar.

Karena banyak predator, 95 persen kiwi yang lahir di alam liar di Selandia Baru terbunuh sebelum mereka mencapai usia dewasa.

Baca juga: Ada Migrasi Burung di Yogyakarta, Apakah Pertanda Akan Musim Hujan?

3. Terancam punah dalam dua generasi

Burung kiwi coklat adalah salah satu spesies kiwi paling umum yang ditemukan di Selandia Baru, dilansir dari CNN.

Meskipun demikian, menurut Departemen Konservasi Selandia Baru, burung-burung ini terancam punah di alam liar dalam waktu dua generasi jika tidak ada upaya konservasi dan dukungan yang memadai.

18 anak burung kiwi coklat lainnya diharapkan akan menetas sebagai bagian dari Capital Kiwi Project.

Selain itu, 95 persen kiwi yang lahir di alam liar di Selandia Baru terbunuh sebelum mereka mencapai usia dewasa, menurut Save the Kiwi.

Baca juga: Suku Vadoma Punya Kaki Mirip Burung Unta dan Disebut Berasal dari Planet Liitolafisi, Bagaimana Faktanya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Ramai soal 'Review' Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Ramai soal "Review" Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Tren
6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

Tren
3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

Tren
Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Tren
Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Tren
Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com